1┆ MEET

13.5K 645 33
                                    

Teman-teman cerita fiksi hanyalah sebuah imajinasi belaka.
Khususnya cerita ini...saya mohon jangan jadikan sebuah motivasi untuk melakukan sesuatu..
Terimakasih 🙏

Dan

Sebelum dimulaii..ini adalah ff genre yaoi..

Jika ada yg kurang berkenan kalian bisa tinggalkan lapak ini.

Terimakasih~



☕☕☕

Chap 1
________

Pemuda bermarga Na kini tengah melangkahkan kaki selangkah demi langkah untuk menuju tempat perusahaan barunya, ia baru saja diterima sebagai karyawan di sana. Senyumnya ia terbarkan pada orang-orang yang ia temui, menyalurkan rasa semangat pagi.

Ia membuka pintu kaca dengan penuh percaya diri, senyumnya masih tetap sama, menyapa setiap karyawan ramah, lalu sampailah ia di depan ruangannya yang akan ia tempati untuk pertama kalinya.

"Oh hei kau Na Jaemin, bukan?" tanya seorang pemuda yang kini menjadi tujuan pandangannya, untuk apa pemuda itu menempati kursinya, ah lebih baik berfikir positif terlebih dahulu.

"Ya benar, ada apa ya?"

"Hei hei sopanlah dengan atasanmu ini."

"Ah maaf pak, saya ti--"

"Ternyata menggoda anak baru semenyenangkan ini, perkenalkan namaku Lee Jeno. Aku teman seruanganmu."
"Selain itu aku akan membantumu jika kau butuh bantuan." Jeno mengulurkan tanganya, Jaemin menatap sebelum membalasnya, ia menatap lamat ke arah Jeno, barulah ia membalas.

"Yoo." Jeno terkekeh, teman seruangannya ini mungkin akan menyenangkan.

"Kau bisa langsung bekerja, sudah dipandu bukan sebelumnya?" Jaemin mengangguk, "kalau begitu aku ada urusan, selamat menikmati hari pertama." Jaemin menatap punggung Jeno yang membuka pintu lalu pemuda itu ke luar, namun sebelum kembali menutup pintu, Jeno memberikan eye smilenya. Entah kenapa pipi Jaemin terasa panas.

"Sebenarnya aku kenapa?" tanyanya pada diri sendiri sambil merasakan gejolak di dada kirinya. Tidak ingin ambil pusing, ia segera menempatkan diri di kursi kerjanya.

Ia mulai mengerjakan tugas yang sudah dikirim melalui online, cukup praktis, dapat menghemat tenaga untuk berjalan. Sudah dua jam ia duduk di kursinya, tapi entah perasaan darimana ia jadi penasaran apa yang dilakukan Jeno selama itu.

Kried

Ah baru saja dibahas orang itu sudah memasuki ruangan dan tunggu sepertinya ada yang aneh pada penampilan Jeno, sedikit lebih berantakan (?)

"Hai Jen," Jaemin mencoba menepis pikiran negatifnya, mungkin ia salah, "sudah selesai dengan urusanmu?"

Jeno hanya mengangguk, duduk di kursinya dan mulai fokus dengan pekerjaannya. Sekali-dua kali Jaemin mencuri pandang pada rekan kerjanya, sungguh ia sudah berkali-kali mencoba fokus dengan monitornya, tapi melihat wajah tampan, rahang tegas, hidung mancung, bibir --ehem. Sudah cukup, ia bisa gila.

"Um Jen, aku boleh bertanya?"

Jeno hanya berdehem.

He is Dangerous [NoRenMin]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang