Readeul pasti tahu cara menghargai seorang penulis (◍•ᴗ<◍)♡
.
.
.*Happy Reading*
.
.☕☕☕
.
.
.Chap 20 •
__________Rasanya ada yang aneh, padahal kasurnya itu tak terlalu sempit juga tak terlalu lebar. Dan ia tahu betul, kalau tak pernah membeli guling sebesar badan manusia. Kejangganggalan lainnya memangnya bisa guling balik memeluk?
Akhirnya diputuskan untuk membuka kelopak matanya perlahan. Nyawanya langsung terkumpul saat tahu apa yang terjadi.
Bugh.
Akh.
"Kau kenapa bisa di sini?"
"Aduh kak, punggungku sakit." Meringis sakit, punggungnya terasa nyut-nyutan.
"Cepat jawab!" Si Bocah SHS atau yang telah diketahui bernama Injun mengerucutkan bibir sedih.
"Kan kemarin aku tanya boleh."
Kening Jaemin mengerut, mencoba mengingat-ngingat kejadian semalam. Ah, sepertinya ia telah mengingau.
"Itu aku setengah sadar. Lupakan saja."
"Kak Jaemin mau kemana?"
"Mandi."
"Kerja?"
"Tidak, tapi memangnya tak boleh mandi? Kau juga sekolah sana."
"Libur~ mau mandi."
"Nanti setelah aku."
"Bersama boleh—aw sakit, perasaan sedari tadi aku dianiya terus." Mengelus dahinya yang baru saja disentil.
"Sana pesan makanan, aku malas memasak."
"Ei, tak boleh malas, ayo masak aku bantu."
"Awas nanti malah mengacau."
"Tidak."
Setelah Jaemin membersihkan tubuh, begitu pula Injun. Kini keduanya sedang berada di dapur. Menyiapkan bahan-bahan untuk memasak.
"Wortelnya aku potong ya." Jaemin berdehem. Ia sibuk mengupas.
"Komnya mana kak."
"Di almari." Injun mengangguk mengerti. Jaemin menghela nafas. "Kalau tak sampai bilang, sudah tahu pendek."
"Ish, kakak yang ketinggian."
Jaemin tak menjawab.
"Kak Jaemin memang tidak perih mengupas bawang?" Jaemin menggeleng tanpa menoleh. "Aku coba."
"Wortelnya sudah?"
"Belum hehe, sisa satu."
"Kak—"
"Diam."
"Aw!"
Jaemin mendelik. Meletakkan asal pisau dan bawang. Langsung berusaha menghentikan pendarahan jemari si bocah SHS dengan menghisapnya.
Injun diam. Ia seakan terpana dengan keseriusan Jaemin. Ternyata ia tak salah sudah suka dengan pria dewasa di dekatnya. Perhatian sekali. Dilihat dari dekat ketampanannya bertambah. Dadanya terasa sesak oleh detak yang tak ingin memelan malah semakin bertambah cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
He is Dangerous [NoRenMin]✔
Fanfiction[Follow me before read] Sebenarnya apa hubungan antara bosnya dengan Jeno? -dan kenapa Jaemin malah dibuat penasaran? Jeno - Dom Jaemin - Dom-Sub Renjun - Sub Started : 15 Mei '21 Finished : 8 Sep '21 Bxb book, jangan salah lapaak! Mature Content (m...