Readeul pasti tahu cara menghargai seorang penulis.
(◍•ᴗ<◍)♡.
.
Happy Reading
.
.
.
☕☕☕
.Chap 13 •
___________"Dasar si memble menyebalkan, kan aku jadi tidak tahu harus kemana sekarang, takut juga kalau bertemu bos karena aku keluyuran begini."
"Em, apa aku menemui Jeno saja, ya?"
"Boleh juga, aku akan memberikan kejutan untuknya, xixixi."
Dengan langkah senang dirinya berjalan menuju ruangan milik Jeno yang baru. Tidak langsung masuk begitu saja, Jaemin mengetuknya pelan terlebih dahulu.
Setelah mendapatkan persetujuan dari seseorang di dalam, Jaemin akhirnya masuk dengan senyum mengembang apalagi melihat wajah serius Jeno membuatnya degup jantungnya tak waras.
"Ehem." Dirinya berdehem sambil mendudukkan tubuhnya di atas kursi di depan meja Jeno.
"Ada apa?" Mendapatkan respon dingin membuat Jaemin mengembungkan pipinya. Ia kan ingin mendapatkan balasan atas senyum mengembangnya. "Hei, aku membuat kesalahan?" Jaemin tak menjawab. Malah menunduk sambil memainkan jemarinya yang saling tertaut.
Jaemin sedikit terkejut saat benda asing menyentuh pipinya. Membuatnya reflek memundurkan badannya hampir menghimpit punggung kursi.
"Sepertinya aku benar-benar melalukan kesalahan, kemari."
Yang terdiam mengerjapkan matanya, membuat seseorang terpesona dengan bulu matanya yang lentik, terlihat indah.
"Aku menyuruhmu mendekat bukannya menjadi patung, Jaemin-ah."
Jaemin kembali pada titik sadarnya. Sebenarnya ia tahu betul apa maksud 'kemari' yang dilontarkan beberapa detik lalu. Kedua pipinya memerah.
"Kau sakit?"
"Eh." Kali ini punggungnya benar-benar mengenai sandaran kursi saat Jeno bangkit dari kursinya, mendekatkan diri, dan punggung tangannya menyentuh dahi Jaemin.
"Jaemin?"
"Em, sepertinya tugas sudah menungguku, permisi."
Tidak semudah itu, pergelangan Jaemin ditahan. Lalu membuat pria bermulu mata cantik itu kembali duduk. Entah dorongan dari mana Jeno melalukan itu, apalagi kakinya yang malah berjalan mendekat pada kursi yang sekarang didudukki oleh Jaemin.
"Kau hanya tidak menyadari betapa tulusnya Jaemin mencintaimu, sedangkan aku harus memancingnya dulu. Hah."
Bossnya tidak mengetahui kalau sebelum Jeno benar-benar pergi setelah menutup pintu, dirinya mendengarkan perkataan bossnya.
Jeno jadi mulai berpikir, apakah Jaemin benar-benar tulus mencintainya?
Dan apa maksud memancingnya dulu?
Apa jangan-jangan bossnya juga tertarik pada Jaemin?
"Em, Jen, ada yang mengetuk pintu." Jaemin mengalihkan pandangan karena sedari tadi Jeno diam memperhatikan wajahnya. Membuat Jaemin harus menahan degup jantungnya yang meletup-letup.
KAMU SEDANG MEMBACA
He is Dangerous [NoRenMin]✔
Fanfiction[Follow me before read] Sebenarnya apa hubungan antara bosnya dengan Jeno? -dan kenapa Jaemin malah dibuat penasaran? Jeno - Dom Jaemin - Dom-Sub Renjun - Sub Started : 15 Mei '21 Finished : 8 Sep '21 Bxb book, jangan salah lapaak! Mature Content (m...