Readeul pasti tahu cara menghargai seorang penulis (◍•ᴗ<◍)♡
.
.
.
*Happy Reading*
.
.
☕☕☕Terimakasih untuk penantiannya ya semua! Semoga suka.
.
.
.Chap 15 •
____________Meskipun sudah kembali mendapat 'pekerjaannya', tapi dalam kalbunya masih terdapat secuil perasaan tak ikhlas. Yang seharusnya menjadi miliknya seutuhnya malah dibagi-walaupun ia mestinya sadar posisinya bahwa di sini hanyalah sebagai bawahan. Menuruti perintah dari boss-nya. Bukan malah menjadi seperti ini.
Menggeram frustasi karena pikirannya yang akan menebak apa yang akan terjadi di kemudian hari. Jika sudah seperti itu, pasti boss-nya akan memilih antara dia atau orang itu.
Karena ia tahu, kebanyakan submissive hanya mau memiliki satu dominan. Dan ingin hanya dirilah yang jadi pilihan itu. Tak ada yang lain.
Ia harus memikirkan cara untuk menyingkirkan orang lain itu yang telah mengusik pekerjaannya.
☕☕☕
Merenggangkan tubuhnya yang terasa mati rasa karena seharian hanya berkutat dengan komputer juga dokumen yang harus direvisi. Ia dirinya melakukan kesalahan karena terus-terusan merasa bersalah akan sesuatu yang ia sembunyikan dari pada partner kerjanya.
Sekali lagi, dia tidaklah bersalah, tapi kenapa ia jadi seperti melakukan kesalahan.
Menghela nafas pelan sambil memijit keningnya yang terasa nyut-nyutan. Diam-diam mencuri pandang pada partner kerjanya.
Sampai disaat ia tertangkap basah.
"Ada yang ingin kau katakan?" Partner kerjanya aka Na Jaemin menatap intens. Dirinya sebenarnya tahu jika Hyunjin sedari tadi terus memperhatikannya. Awalnya ia diam karena dipikir mungkin Hyunjin memang tak sengaja menatapnya, tapi ternyata tidak. Dan itu membuat Jaemin risih.
"Em, kau mau kopi? Aku akan bilang ke office boy." Beruntungnya Hyunjin bisa segera mengalihkan kecurigaan Jaemin.
"Boleh, tanpa gula ya."
"Oke, tunggu sebentar." Jaemin mengangguk sebelum Hyunjin keluar dari ruangan.
Melirik pada jam yang melingkar di tangannya sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Terlalu awal untuk minum kopi sih, tapi tak apa. Daripada harus repot keluar nantinya.
Sibuk menekan tombol keyboard sampai tak menyadari jika Hyunjin sudah datang dengan dua cup.
"Eh, terimakasih." Menerima uluran cup Hyunjin lalu menyeduhnya pelan. "Enak."
"Iya karena dibuat dengan bubuk cinta."
Kening Jaemin mengerut. "Kau bilang apa?" tanyanya karena Hyunjin berbicara pelan sekali, seperti berbisik.
"Tidak, kau salah dengar kali."
"Oh."
Dua jam berlalu, pekerjaan lembur Jaemin sudah selesai. Segera ia menyimpan dokumen lalu mematikan komputer. Dan barulah ia bisa pulang membawa tas jinjingnya juga cup coffe yang tersisa satu seduhan.
"Kau masih lama?" tanya Jaemin saat berdiri di depan meja Hyunjin.
"Em iya, pulanglah dulu tak apa."
"Benar tidak apa?"
"Iya, Jaemin. Be Carefull."
"Thanks."
KAMU SEDANG MEMBACA
He is Dangerous [NoRenMin]✔
Fanfiction[Follow me before read] Sebenarnya apa hubungan antara bosnya dengan Jeno? -dan kenapa Jaemin malah dibuat penasaran? Jeno - Dom Jaemin - Dom-Sub Renjun - Sub Started : 15 Mei '21 Finished : 8 Sep '21 Bxb book, jangan salah lapaak! Mature Content (m...