Readeul pasti tahu cara menghargai seorang penulis.
(◍•ᴗ<◍)♡.
.
Happy Reading^^
.
.
.
☕☕☕
.Chap 7•
________Pikirannya didominasi dengan emosi. Tak peduli surai yang belum tersisir rapi karena tadi tergesa-gesa ingin menemui seseorang. Sampai-sampai saat ada kumpulan orang, ia sampai menubruk bahu milik salah satu kelompok itu, ia tak peduli dengan teriakan juga umpatan yang dilemparkan padanya. Karna dipagi hari yang cerah -ah tidak, untuk dirinya ini adalah pagi penuh gumpalan awan hitam yang menyambar-nyambar.
Sudut bibirnya terangkat sinis, dari kejauhan ia dapat melihat seseorang yang menjadi tujuannya untuk menumpahkan segala kekesalannya. Kali ini ia harus bisa mengungkap kebenaran.
"kak Jaemin!" panggil bocah berseragam menengah itu sambil melambaikan tangannya senang karena sosok yang ditunggu akhirnya datang. Sedangkan yang dipanggil hanya mendecih.
"bisa-bisanya ia sok tidah tahu." Monolognya yang diselimut emosi.
"wah akhirnya aku duluan kan yang datang, kak Jaemin tumben telat?"
"KAU!!" Jaemin menunjuk bocah SHS di depannya, "Jangan sok tidak tahu, cepat katakan kalau kau itu bosku yang menyamar menjadi bocah sekolah!" katanya dengan nada membentak membuat bocah SHS itu ketakutan. Bahunya yang awalnya naik karna senang kini merosot. Bocah itu melangkah mundur karena tatapan membunuh Jaemin.
"cih, kau itu Huang Renjun kan?!
"makanya kau tidak pakai bet nama!"
"cepat jujur atau aku akan membencimu seumur hidup."
"mungkin saat kau di kantor kemarin bisa menipuku, sok tidak tahu apa-apa. Tapi sekarang tidak lagi, aku akan mengungkap kebenaran."
"maksud kakak apa? Aku engga paham." Bocah SHS itu dengan takut-takut menatap Jaemin. Keringat mulai membasahi seragamnya, matanya mulai berkaca-kaca.
Jaemin mendecih, "jangan berusaha mengelabuhiku dengan air mata buayamu itu, cepat bawa kemari obat tetes matamu!!"
"kak Jaemin-"
"jangan panggil namaku kalau kau tidak mau jujur."
Kantung mata bocah SHS itu sudah menampung banyak air mata, hanya butuh memejamkannya air mata itu akan tumpah membasahi pipi. Sedangkan Jaemin masih teguh pendirian untuk mengungkap kebenaran. Tidak peduli orang-orang mulai memandangi mereka karna suara Jaemin cukup untuk mengundang perhatian.
"sekali lagi, jujur atau aku akan membencimu selama hidupku." Katanya dengan penuh penekanan.
"kak Jaemin, aku-"
"TAXI!" Jaemin memanggil taksi yang berlalu lalang, ia sudah muak dengan sok polos orang bernama Huang Renjun itu, bagaimana bisa orang berwajah mirip tanpa beda sedikitpun masih bisa mengelak.
"kak Jaemin aku beneran ga tahu apa-apa, aku ga kenal siapa itu Huang Renjun-"
"-coba kakak lihat mataku, aku beneran ga bohong." Bocah SHS itu menahan pergelangan tangan Jaemin yang ingin masuk ke dalam taxi. Jaemin memandang pergelangan tangannya, lalu melihat di kedua manik mata milik bocah di depannya.
DEG
Jaemin sepertinya melakukan kesalahan. Tentu saja tidak ada kebohongan di kedua manik mata di depannya. Manik mata itu menatap Jaemin dengan polosnya, benar-benar polos seperti bocah yang memang tidak tahu apa-apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
He is Dangerous [NoRenMin]✔
Fanfiction[Follow me before read] Sebenarnya apa hubungan antara bosnya dengan Jeno? -dan kenapa Jaemin malah dibuat penasaran? Jeno - Dom Jaemin - Dom-Sub Renjun - Sub Started : 15 Mei '21 Finished : 8 Sep '21 Bxb book, jangan salah lapaak! Mature Content (m...