HUTAN

5 2 0
                                    

"Ini kita enggak tersesat kan?" Ucap Dita sembari menggenggam lengan Talia dengan erat.

"Gak usah kayak anak kecil deh, ini cuman karena udah gelap ajah makanya keliatan tersesat" Ucap Talia sambil menatap sekelilingnya.

"Lagian sih lu juga buang air kecil ajah lama banget!" Ucap Fany dengan kesal.

"Udah-udah kita jalan ajah sesuai petunjuknya"Ucap salah satu teman Farhan.

"Adel, sini sama gue di depan jangan di belakang!" Ucap Fany.

"Del! Adel!" Ucap Fany dengan keras sambil menengok kebelakang dan Adel dan Farhan pun tidak terlihat.

"Farhan mana?" Ucap anak laki-laki temannya Farhan.

"Demi apa, mereka beneran ilang?!" Teriak Dita.

"Ta, jangan teriak-teriak dulu kita cari solusi dulu, sekarang kita harus balik dulu apa harus nyari mereka dulu?" Tanya Talia kepada Fany.

~

"INI SEMUANYA SUDAH SAMPAI?" Teriak anggota OSIS memalui pengeras suara.

"SUDAH KAK" Jawab seluruh siswa-siswi yang ada, terkecuali Delvin.

"Adel mana?!" Teriaknya yang mampu di dengar oleh anggota OSIS yang jaga di bagian belakang.

"Siapa dek? Ada yang belum datang?" Tanya anggota OSIS tersebut kepada Delvin.

"Adel kak! Kelompoknya Fany" Jawab Delvin.

''Kak, tadi kami di kelompoknya Fany tapi kami ijin pisah dan ikut teman-teman kami. Kami berpisahpun masih di tempat awal-start—" Jawab kedua siswi yang sebelumnya bersamaan dengan kelompok Fany.

"Huft, biar saya konfirmasi" Ucap anggota OSIS tersebut lalu berlari kearah ketua OSIS.

"PERHATIAN SEMUANYA, UNTUK OSIS PRIA SILAHKAN MENJAGA TEMPAT INI BERSAMA DENGAN PARA SISWI DAN UNTUK SISWA SILAHKAN IKUT SAYA UNTUK MENCARI ANGGOTA YANG HILANG"

Setelah mendapat kabar seperti ini jiwa kebersamaan mereka tercipta tanpa di minta, mereka langsung membagi tujuan, dan semuanya langsung bergerak.

"FANY! FARHAN!" semua siswa yang mencari para siswa-siswi yang hilang memutuskan untuk memanggil nama salah satu anggota dari kelompok itu.

~

"ADEL! FARHAN!" Para siswa-siswi yang berada bersama Fany memutuskan untuk mencari Adel dan Farhan.

"Kak!" Teriak Dita saat mengetahui para anggota OSIS mencari mereka, akhirnya mereka ditemukan tapi tidak dengan Adel dan Farhan.

"Vin! Adel hilang Vin! Sama Farhan!" Teriak Fany sambil menangis menuju kearah Delvin, Delvin yang bingung harus bersikap apa lalu melepaskan Fany dari pelukannya dan berkata "Lu tunggu disini! Adel bakal balik!"

The Knife Smelled Like A FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang