Sebuah impian (END)

7.2K 263 29
                                    

Pasangan suami istri Ayu dan Aris tengah menikmati peran nya sebagai orang tua dan kali ini mereka tengah menimang jagoan kecil yang baru berumur satu hari yang bernama Araga Yudha Kusumah yang tampan seperti ayah nya. 

 "Mas, maaf ya aku belum masak. Aku gak bisa jauh dari jagoan kecil kita," ucap Ayu sembari menimang putra nya. Aris tersenyum lebar lalu mendekap Ayu dari belakang dengan penuh kasih sayang membelai juga putra nya.

 "Raga, papa mau pinjem dulu mama kamu ya? Jadi Raga main sama papa. Ayo sini!"

  Ayu pun memberikan Raga kepada Aris untuk di asuh sementara oleh Aris sementara ia akan memasak makanan. Aris baru pertama kali menimang seorang bayi jadi ia tak berani menimang nya sambil berdiri jadi ia untuk mengantisipasi kecelakaan ia memutuskan sambil duduk saja. 

   Setelah lima belas menit memasak makanan yang cukup banyak, Ayu pun segera menyiapkan makanan di meja makan tapi saat menghampiri Aris di kamar, Ayu malah mendapati Aris tertidur sambil mengasuh putra nya.

  "Ah dasar bapak-bapak. Di suruh ngasuh anak aja pasti ketiduran," gerutu Ayu.

  Saat Ayu sedang mengambil Raga untuk di tidurkan di ranjang bayi, tiba-tiba Aris meraih tangan Ayu sambil tersenyum tipis. 

  "Kamu gak tidur? Kupikir tidur," gumam Ayu.

  "Sebenernya sih ketiduran. Tapi kerasa ada yang mau ngambil Raga jadinya mas refleks," jawab Aris.

  "Kamu makan sana. Aku udah siapin nanti keburu dingin."

  Aris mengangguk dan segera pergi menuju ruang makan.

...

  Malam nya Ayu sedang menidurkan putra kecil nya sementara Aris sedang mandi. Selesai nya mandi, Aris langsung bertukar peran dengan Ayu. Yang mengasuh Raga sekarang adalah Aris dan Ayu akan membersihkan dirinya.

  "Anak kita ganteng ya sama kayak papa nya," ucap Aris dengan percaya diri.

  "Dih, pede banget!" Gumam Ayu sambil menyenggol punggung Aris.

  "Kalo gak ganteng kamu pasti udah jatuh ke pelukan orang lain, bener gak?" Tanya Aris yang langsung membuat Ayu tersipu.

  "Udah lah kamu mandi sana. Masa Letda Artileri Medan, Rahayu Kusumah jorok mandi?" Goda Aris sambil tersenyum smirk.

  "Ya, ya."

...

  Aris junior alias Raga telah tertidur pulas di ranjang khusus bayi. Sementara kedua orang tua nya tengah menonton film bersama.

  "Yu, mas gak nyangka akhir nya mas bisa gapai impian mas. Makasih ya," ucap Aris sambil merangkul tubuh istri nya.

  "Iya mas. Memang impian kamu apa? Toh bukan nya impian kamu jadi tentara? Kan udah jadi tentara?" Tanya Ayu yang dibalas senyuman oleh Aris.

  "Impian manusia kan gak terbatas. Impian mas bisa jadi pendamping kamu terus kita bangun rumah tangga bersama kamu terus punya anak dan hidup bahagia," jelas Aris.

  "Mas sekali lagi mau ucapin terima kasih, Yu. Mas harap bisa dampingi kamu sampai batas akhir."

  "Hush! Jangan ngomong yang akhir-akhir ah! Kalau jodoh ya pasti gak kemana," tutur Ayu.

  Aris tersenyum lalu memeluk Ayu dengan sekuat tenaga hingga mereka ambruk bersama-sama diatas sofa.

  "Mama Ayu, Raga gak mau dikasih adik kah?" Goda Aris sehingga Ayu langsung merona hebat.

  "Heh! Tau gak gimana rasanya hamil, seenak nya aja!" Sahut Ayu.

  "Yaudah. Nanti kalo Raga udah agak besar, mas mau kasih dia adik!" Ucap Aris dengan semangat.

  "Terserah kau lah," lirih Ayu. Aris tertawa lalu segera beranjak membawa Ayu menuju kamar. Untuk apa? Ya tentu untuk tidur.

  Kini kisah cinta Ayu dan Aris telah lengkap dengan kedatangan putra yang tampan calon penerus ayah nya. Semua kisah dulu telah ditutup dengan indah di sini. Harapan terbaik dari semua pasangan suami istri adalah hubungan rumah tangga yang hanya bisa di pisahkan oleh maut dan harapan orang tua adalah anak nya yang dapat berbakti kepada mereka.

  Selesai

Halo!! Terima kasih semua yang sudah mengikuti kisah Ayu—Aris dari zaman Tentara Wanita🙇‍♀️ Aku ngerasa sedih sekaligus terharu atas pencapaian serta kerja keras selama nulis TW karena akhirnya TW berhasil dipinang sama penerbit. Meskipun belum bisa capai toko buku tapi seenggak nya aku bersyukur berkat bantuan kalian. Terima kasih semua, mari kita tutup kisah hidup mereka dengan indah dan masa lalu biar jadi kenangan.

Selamat tinggal Ayu—Aris. Mari kita beralih dari mereka, kita beralih menuju cerita baru. Lembaran baru yang pasti membuat kalian juga kecanduan untuk membaca nya.  

Mulai besok  akan ada cerita baru yaitu Kecantol mas Akpol, update di sela-sela kesibukan ku nulis naskah sesuai persyaratan penerbit. Mudah-mudahan kalian bisa suka. Terima kasih, selamat menikmati cerita baru ku❤
 

Be With You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang