Antara prinsip dan hati

2.4K 221 23
                                    

Fyi: Ciiee yang pada marah digantung. Urusan gantung menggantung saya emang jago nya😎😂 kalo si dia bisa gantung perasaan kenapa saya gak bisan kan?😂 eh maaf curhat, kemarin di gantung karena pas nulis mepet sama acara motogp haha. Maaf kan author kesayangan kalian ya yang tomboy nya minta ampun. Lagu diatas buat Teddy ya, bukan buat Aris.  Enjoyy readingg...



...

  Perdebatan terus terjadi antara Ayu dan Teddy sampai tiba-tiba Teddy melayangkan tangan nya tepat kearah Ayu. Ayu yang tak mengetahui nya dibuat kaget dan...
 
  "Saya bisa laporin lho ada tindak kekerasan sama anggota, apalagi perempuan!"

  Ya, Aris berhasil menahan tangan Teddy. Teddy pun menepis tangan nya dan pertarungan sesungguh nya baru dimulai. Aris datang ke batalyon Ayu bertugas karena sebelum nya Ayu sempat memberitahu Aris ada sebuah masalah dan Ayu butuh bantuan Aris.

  "Mau saya buat anda dipecat secara tidak hormat dari TNI?" Tanya Aris dengan tatapan maut nya. Sudah lama Aris tidak mengeluarkan tatapan assassin nya lagi setelah beberapa dekade.

  "Jangan sok hebat kamu! Anak baru kemarin sore sudah bergaya, gak punya urat malu memang nya huh deketin cewek orang!?" Seru Teddy yang membuat Aris meradang.

  "Gak punya urat malu bikin rusak hubungan orang? Inget pak, anda sudah berumur. Lebih baik anda cari wanita yang sepantaran saja, atau cari saja wanita yang gila pangkat. Mereka pasti akan menerima anda meskipun perbedaan umur nya jauh!" Balas Aris. Ayu hanya mengeryitkan dahi dan berharap tidak ada anggota yang mendengar ini dan melapor kepada komandan nya.

  Ayu tidak ingin melaporkan tindak kekerasan yang akan Teddy lakukan kepada Provost. Biar Teddy sendiri yang akan menanggung penyesalan nya nanti.

  "Memang saya gak tau rencana anda sama Jiani, huh? Kalian berdua negosiasi pas saya dan Jiani tugas di Lebanon kan? Anda pikir saya bodoh?" Sontak Teddy terkejut. Rencana nya ia anggap mulus-mulus saja ternyata telah diketahui.

  "Oke! Ayu, abang mengaku salah! Tapi apa kamu gak inget siapa yang selalu kamu telepon disaat kamu sedih? Disaat kamu butuh bantuan abang selalu ada! Sementara dia?" Ayu hanya terdiam. Teddy sudah mengaku dan kini dilema muncul dibenak Ayu.

  "Tapi siapa yang membuat Ayu jadi TNI dan kenal dengan anda?" Tanya Aris yang membuat Teddy diam. Menurut Ayu, ucapan Teddy memang ada benar nya tapi praktek nya yang salah besar.

  "Sekarang sudah jelas kan, Yu? Maksud mas minggir dulu dari kamu dan udah tau juga kan gimana belang nya Teddy mu ini?" Tanya Aris.

  Dilema besar melanda hati Ayu. Apakah ia harus mengikuti prinsip nya yang lebih baik bersama Teddy saja daripada dengan Aris yang pernah meninggalkan nya atau mengikuti kata hati yang tetap memilih Aris selama nya?

  Aris tidak berharap Ayu memilih nya, tapi Aris tidak berharap Ayu akan menyesal karena salah pilih lelaki calon pendamping nya. Sementara Teddy kini telah menyadari bahwa cara nya untuk memiliki Ayu memang salah besar dan ia akan tabah jika ekspetasi nya diluar dugaan.

  "Saat nya kamu memilih orang yang tepat, Yu!" Gumam Aris sambil tersenyum tipis menyemangati Ayu yang tengah dilema.

  Berat bagi Ayu untuk memilih kedua pria ini. Ayu bersama Teddy bukan dilandasi rasa cinta, hanya melandaskan nyaman dan tempat Ayu berteduh sementara dari hujan. Sementara Ayu kepada Aris? Sudah tak perlu dijelaskan, mereka masih saling mencintai.

  Aris dengan Jiani pun satu alur dengan Ayu dan Teddy. Aris menjalin hubungan dengan Jiani tanpa dilandasi rasa apapun entah itu nyaman atau cinta, tidak sama sekali. Jiani hanya jadi rest area bagi Aris.

Be With You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang