9 bulan

4.1K 216 16
                                    

Kandungan Ayu sekarang telah berusia 9 bulan. Aris selalu ada di samping Ayu karena di usia kandungan ini, bisa memungkin kan Ayu untuk melahirkan kapan saja.

  "Mas, kamu rajin banget pagi-pagi gini udah masak?" Tanya Ayu ketika melihat suami nya tengah memasak di dapur sendirian.

  "Suami yang baik tuh yang gini. Gak ngerepotin istri pas lagi hamil," jawab Aris yang dibalas senyuman oleh Ayu.

  Ayu pun duduk perlahan di sofa sambil menonton televisi. Perut nya sudah besar dan ia mulai kesusahan untuk beraktivitas.

  "Mas, aku takut!" Ucap Ayu. Aris mengangkat alis nya kebingungan.

  "Takut apa?"

  "Ngelahirin itu gimana rasanya? Sakit?" Tanya Ayu. Aris menggelengkan kepala nya lalu berjalan menghampiri Ayu.

  "Kamu pasti bisa, Yu! Kamu kan wanita tangguh, jadi cuma perihal lahiran itu hal gampang."

  "Ih! Lahiran itu pertarungan hidup dan mati mas. Kamu mah cuma rasain sakit pas sunata––"

  Aris langsung membungkam Ayu menggunakan tangan nya. Ayu memang agak rewel belakangan ini sehingga membuat Aris kewalahan juga.

  "Emang cari duit juga gak sakit?" Tanya Aris. Ayu hanya menatap kebingungan suami nya lalu Aris pun melepaskan tangan nya sehingga Ayu bisa kembali berbicara.

  "Mending kamu makan dulu sebelum mas berangkat dinas. Mas mandi dulu," ucap Aris sambil beranjak dari sofa dan mengambil handuk yang tergantung di gagang pintu kamar nya.

  ....

  "Kamu hati-hati, Yu. Kalau ada apa-apa telepon mas aja!" Ujar Aris.

  "Iya... Kamu juga hati-hati ya!"

  Aris mengangguk lalu mengecup kening istri nya dan berangkat dinas menggunakan motor. Ayu pun segera masuk kedalam rumah sambil mengelus perut nya.

  "Ndan!"

  Aris menoleh sebentar kearah sumber suara yang memanggil nya. Ternyata itu adalah Kopral Satu Eka, bawahan Aris yang merupakan teman karib nya juga.

  "Eh? Kopral Eka? Ada apa?" Tanya Aris. Kopral Eka hanya tersenyum lebar sambil menggelengkan kepala nya.

  "Kurang tidur ya, Ndan?" Tanya Kopral Eka.

  "Kok tau? Jangan-jangan kamu cenayang?" Canda Aris yang dibalas tawa oleh Kopral Eka.

  "Itu lho mata panda gitu, Ndan. Repot ya istri nya lagi hamil?" Tanya Kopral Eka lalu diangguk kan oleh Aris.

  Mereka pun menepi sejenak dan duduk di sebuah bangku panjang dekat ruangan Lettu Inf. Akbar untuk berbincang-bincang sejenak.

  "Iya repot. Mana hamil tua, saya sebenernya deg-degan lho! Saya gak kuat lihat perjuangan lahiran nya nanti," jelas Aris.

  "Namanya juga calon papa, Ndan. Baru pertama kali ya kayak gitu. Nanti kalau sudah terbiasa mah bisa di handle."

  "Hm, iya."

  Di sisi lain Ayu tengah mesetrika pakaian suami nya yang bertumpuk. Karena selama masa kehamilan ini Ayu selalu merasa malas melakukan kegiatan sehari-hari nya di rumah.

  Ting!

  Bel rumah berbunyi, Ayu sempat bingung karena tidak mungkin Aris pulang karena di jam siang seperti ini ia tengah sibuk. Dengan segera Ayu membuka pintu dan ternyata.

  "Ayu!"

   

To be continue...

Haloo!!! Haha maaf ya jarang up BWY. Lagi sibuk soal nya. Jangan lupa ya mampir juga ke cerita ku AFFAN. Di jamin baper sama greget. Yaudah, terima kasih sudah membaca dan see youuu

Be With You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang