Wartawan

2.6K 215 19
                                    

  Matahari telah menyiarkan sinar nya dan sinar nya pun sampai menembus mata Ayu yang masih terpejam. Perlahan Ayu membuka mata nya lalu melihat suami nya yang tertidur sambil memeluk dirinya.

  Dengan pelan-pelan Ayu mendorong Aris untuk melepaskan pelukan nya. Dan ia pun beranjak dari ranjang untuk membereskan kamar nya yang seperti kapal pecah.

  "Aduh... Kok pada sakit ya? Serasa ringsek banget nih tubuh," ujar Ayu sambil mencoba bangun dari ranjang nya.

  Perlahan Ayu berjalan sambil memungut beberapa pakaian kotor milik Aris dan milik nya. Ternyata Aris tidak serapih yang Ayu bayangkan, bukti nya Aris menaruh seenak nya beberapa pakaian nya termasuk pakaian khusus milik nya yang rata-rata berwarna hitam.

  Ayu tersenyum saat melihat benda penting milik suami nya. Pikiran nya jadi mengudara kesana-kesini melihat ini.

  "Kamu kenapa liatin itu sambil senyum-senyum? Terpesona?" Tanya Aris sehingga membuat Ayu terkejut lalu melempar barang itu tepat ke wajah Aris.

  "Eh terbang itu nya," gumam Ayu yang hanya dibalas gelengan kepala oleh Aris. Aris pun beranjak dari ranjang nya dan membantu sang istri untuk membereskan kamar nya yang seperti kapal pecah. Sebelum keempat kawan nya memergoki hal ini.

  "Kirain kamu serapih yang aku bayangin mas," ujar Ayu. Aris pun mengeryitkan dahi karena pernyataan Ayu.

  "Mas emang rapi lho orang nya. Cuman semalam itu ka——" Ayu langsung memeluk erat tubuh atletis Aris yang tak terbalut pakaian. Aris hanya tersenyum melihat tingkah Ayu yang membuat suhu tubuh nya naik.

  "Kenapa kamu peluk-peluk mas? Terpesona ya? Pasti dong. Atau mau lagi?" Tanya Aris yang membuat Ayu salah tingkah.

  "Ih! Udah ah, kamu kan tau ada orang-orang gila dirumah kita!" Ketus Ayu. Aris pun mengangguk.

  "Mas mandi dulu ya, kamu temui aja dulu orang-orang gila itu. Biar mereka gak penasaran sama kita, oke?" Gumam Aris.

  "Siap, Ndan."

  Aris tertawa lalu ia pun mengambil handuk dan masuk kedalam kamar mandi. Ayu merapikan rambut nya yang berantakan lalu pergi keluar dari kamar untuk menemui keempat kawan-kawan suami nya yang koplak itu. Ia sudah bersiap diri jika ditanyai hal-hal seputar pengantin baru.
 
  Ayu keluar dari kamar nya secara perlahan. Entah sedang pada kemana mereka berempat, tapi yang pasti Ayu segera pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan.

  Tiba di dapur, Ayu dibuat terkejut karena tidak ada apapun di dapur. Di laci-laci tidak ada sebungkus mie instan satu pun, di kulkas hanya ada air minum. Bagaimana ia akan masak?

  "Ayu."
 
  Ayu langsung menoleh dan ternyata itu adalah Arizka yang membawa beberapa kantong plastik yang berisikan beberapa makanan mentah. Seperti sayuran, daging ayam dan bumbu-bumbu dapur.

  "Kak Ika? Ini buat apa?" Tanya Ayu. Arizka tersenyum dan menaruh belanjaan nya dimeja.

  "Buat kamu lah. Karena kalian pengantin baru kan, baru 1 hari jadi masih belum kepasar. Makanya aku inisiatif beliin ini, berhubung tadi mas Rama keluar nyari pulsa," ujar Arizka. Ayu pun tersenyum dan mengangguk.

  "Makasih kak," ucap Ayu. Arizka pun tertawa kecil dan membantu Ayu untuk menyiapkan makanan.

  Disisi lain Aris sedang mengenakan pakaian nya untuk menemui teman-teman nya. Sesudah itu, Aris keluar dari kamar dan pergi ke ruang tamu untuk bercengkrama tentang masa-masa pengantin baru.

  "Good morning ladies and gentleman. Now, we're looking  at the newlywed couple. Please sit down sir," gumam Bayu ala-ala seorang pembawa acara menggunakan bahasa Inggris dan botol air mineral sebagai mic.

Aris pun duduk sambil terkekeh-kekeh dengan kelakuan teman-teman nya. Mungkin ini juga simbol antusiasme para rekan-rekan nya karena semenjak Aris putus dari Mega saat zaman taruna dulu, Aris melajang sampai akhirnya bertemu dengan Ayu.

  "Ups, i forget. Where he's wife? Please call her!"

  Rama pun berjalan menuju dapur dan Aris hanya bisa melongo dengan ulah teman-teman nya. Ayu akhirnya datang menghampiri Aris dengan kebingungan.

  "Ada apa?" Bisik Ayu kepada Aris dan Aris menggelengkan kepala nya karena ia juga tidak tau apa yang akan dilakukan oleh kawan-kawan nya.

  "God job Lieutenant Rama. Everybody, we know that First Lieutenant Aris and Second Lieutenant Ayu are newlywed couple. So, i think we must ask something about the new life. Choose your language for asking," ujar Bayu. Ia bisa fasih berbahasa Inggris karena ia melihat teks hasil translate dari alat penerjemah.

  "Um, can i ask something?" Tanya Aris yang ikut berbicara bahasa Inggris. Sementara Ayu dan Arizka hanya menggelengkan kepala melihat tiga empat sekawan itu.

  "Of course."

  "Where we are live now? In Indonesian, America or what? Indonesian language please," gumam Aris yang dibalas tawa oleh teman-teman nya.

  "Dadi, aku arep takon——"

  "Eeehh! Bahasa Indonesia, bukan bahasa Jowo!" Seru Morang. Semua orang tertawa melihat tingkah Bayu.

  "Singkat cerita woy!" Ketus Rama.

  "Oke, oke! Gue mewakili seluruh temen-temen satu mess kita, Ris. Jadi gue bakal tanya... Gimana?" Tanya Bayu yang membuat Aris melongo. Begitu juga dengan Ayu dan Arizka.

  "Gimana apanya?" Tanya Aris kebingungan.

  "Itu lho... Ceritain dikit lah gimana, gue kan masih jomblo masih single gitu. Rama udah, elu juga udah jadi gimana? Amazing?" Tanya Bayu. Aris tersenyum, akhirnya ia mengerti juga maksud dari pertanyaan Bayu.

  "Ooh itu ya. Amazing lah, bener gak, Yu?" Gumam Aris. Karena masih bingung, Ayu hanya mengangguk saja agar dikira mengerti.

  Bayu dan Morang meneguk ludah nya dengan cepat. Dua teman nya sudah menikah dan hanya dirinya dan Morang yang belum menikah. Punya pacar saja belum.

  "Nih ya. Letnan Aris punya nasihat buat kalian berdua yang masih jomblo..." ujar Aris sambil mendekat kan bibir nya ke telinga Morang dan Bayu.

  "Cepet-cepet cari cewek biar gak ngiri! Jangan liatin terus sampul majalah, hahahaha!" Ejek Aria yang dibalas senyum malas oleh Bayu dan Morang.

  "Bodo ah. Gue laper," ketus Bayu.

  "Ayu udah masak. Tunggu ya, Ayu siapin dulu."

  Ayu pun beranjak ke dapur mempersiapkan makanan diikuti Arizka yang akan membantu nya. Sambil berjalan, Ayu mengelus pelan perut nya.

  "Semoga diperut ini, akan ada kehidupan baru..."

  To be continue....

Haloo!! Telat hehe update nya. Soal nya lagi hujan petir dari tadi sore dan ya gak berani main hp kalo ada petir kayak gitu. Dan pengen banget ih dari kemarin update part ini karena sayeee tersiksa akan ke UwU an mereka ini😭 terima kasih sudah membaca dan see youuu..
 

 
 

 
 
 

Be With You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang