Beberapa minggu kemudian....
Ayu dan Aris sedang makan pagi bersama dirumah nya. Hari ini mereka akan berangkat dinas bersama, cuma berbeda batalyon saja. Meskipun sudah 7 minggu berselang semenjak pernikahan nya, tapi aura-aura pengantin baru masih terlihat dengan jelas.
Tapi ada yang membuat Aris jengkel dengan tingkah Ayu hari ini. Ia nampak tak berselera makan, padahal menu makan pagi ini adalah menu makan kesukaan Ayu.
"Yu, kamu kenapa? Kok sedikit makan nya?" Tanya Aris khawatir.
"Aku gak kenapa-kenapa. Tapi gak nafsu aja buat makan," jawab Ayu singkat. Aris hanya menghela napas panjang, ia tak mau menganggu Ayu. Mungkin istri nya tengah datang bulan jadi agak lesu seperti ini.
"Kamu cepat ya makan nya, kita kan harus berangkat dinas." Aris hanya mengangguk kan kepala nya dan lanjut makan lagi.
Setelah makan selesai, kedua pasangan ini segera berangkat dinas menggunakan mobil. Tak banyak hal yang dibicarakan selama perjalanan. Karena Yonarmed 4 tak jauh dari kota Bandung, jadi yang pertama sampai di batalyon adalah Ayu.
"Aku berangkat dinas dulu ya mas. Kamu hati-hati dijalan," ujar Ayu sambil mengecup pipi suami nya. Aris tidak tau bahwa Ayu akan mengecup nya dehingga ia tidak bisa menahan rasa malu dan bahagia nya.
Ayu pun turun dari mobil dan segera masuk kedalam kawasan batalyon. Aris masih terdiam, ia tak bisa berkata-kata akan hal tadi. Kenapa ia jadi malu sendiri padahal Ayu sudah menjadi milik nya selama nya?
"Mamakkk!! Helepp!!" Jerit Aris saking bahagia nya.
....
Aris sudah sampai dibatalyon nya. Semua orang nampak menatap Aris dengan bahagia. Padahal ini bukan kali pertama nya ia masuk dinas lagi, tapi kenapa semua orang menatap nya dengan agak kebingungan.
"Ada apa nih? Kalian kenapa liatin saya gitu? Ada yang aneh?" Tanya Aris kepada para bawahan nya. Ya sebagai bawahan, agak sedikit kikuk menjawab pertanyaan sang atasan karena ada sesuatu di wajah nya.
"Siap tidak ada pak!" Jawab para prajurit dengan kompak. Aris hanya menggelengkan kepala nya dan lanjut berjalan menuju ruangan nya.
Sepanjang perjalanan, banyak prajurit yang menatap Aris. Bahkan ada yang tertawa kecil saat berpapasan dengan nya. Dan saat dirinya tengah berjalan sambil kebingungan, ia berpapasan dengan Danyon nya.
"Siap selamat siang pak!" Sapa Aris sambil memberi hormat kepada komandan nya. Sang Danyon hanya tersenyum melihat prajurit nya yang pernah ia skors telah menikah.
"Whaahaa, pengantin baru ya. Selamat atas pernikahan nya," ujar Danyon.
"Siap, terima kasih pak."
Sang Danyon pun pergi dari hadapan Aris dan yang membuat nya bingung kenapa daritadi Danyon nya pun ikut senyum-senyum saat menatap nya?
Tiba-tiba seorang prajurit berlari menyusul Aris yang tengah berjalan, "Letnan Aris!!"
Aris pun menoleh, "ya?"
Prajurit dua itu sedikit tersenyum dan mencoba menahan tawa nya. Ada sesuatu diwajah Aris yang membuat orang salah fokus.
"Ada rapat jajaran. Kata komandan ditunggu," ujar prajurit dua itu. Aris mengangguk dan segera berbalik arah menuju aula batalyon nya.
Sampai didepan aula, banyak perwira-perwira disana. Dan semua menatap Aris dengan tatapan aneh. Disitulah Aris mulai menyadari ada yang tidak beres dengan nya.
Ia merogoh ponsel nya dan membuka aplikasi kamera. Ternyata oh ternyata, ada bekas kecupan Ayu dipipi sebelah kiri nya yang amat jelas. Aris paham kenapa semua orang menatap nya dengan senyuman. Dengan segera ia berlari ke kamar mandi untuk membersihkan bekas lipstik yang menempel di pipi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With You [END]
ChickLit🍀Sequel dari Tentara Wanita Bagi seorang tentara, pilihan hanya ada "ya atau tidak" tidak ada abu-abu. Salah pilih fatal akibat nya. Sebuah pilihan yang sulit antara memilih orang yang membantu nya dari nol atau memilih orang yang menikmati hasil...