Teddy atau Aris

2.4K 224 27
                                    

Fyi: Disini, ya dipart ini adalah penentuan orang yang akan bersama Ayu sebelum sumpah sehidup semati diucapkan. Yakin nih kuat baca nya?? Yakin gak perlu bahu si dia?? Dan part selanjut nya besok pun masih bikin kalian dagdigdug seer. Yakin nih?? Baiklah kalo yakin kita hitung mundur,

3

2


1

  Lets play!

 

  Suasana nampak kondusif di batalyon Ayu. Kondusif disini bukan berarti habis demo atau unjuk rasa, tapi biasanya wajah Ayu selalu nampak kesal dan cuek kali ini tidak. Wajah nya selalu tersenyum setiap saat.

  Bahkan cuaca didaerah batalyon Ayu berada hari ini cukup dingin karena semalam hujan deras, tapi Ayu biasa saja. Ia menikmati nya dengan senyuman. Hingga tiba-tiba hujan gerimis yang lumayan deras mengguyur batalyon Ayu sehingga tercipta suasana yang bisa dibilang mellow.

  "Ah, gerimis."

  Kebetulan Ayu juga tidak sedang menjalankan tugas sebagai pelatih, jadi ia bisa menikmati suasana hujan didalam ruangan nya atau bahkan di batalyon nya. Jadi ia memilih untuk membaca buku.

  Disisi lain tempat Aris bertugas alias daerah kampung halaman Ayu juga diguyur hujan yang lumayan deras. Aris pun menikmati hujan ini sambil bermain gitar ditemani oleh beberapa rekan nya yang ikut bersenandung.

  Dan Aris tengah menyanyi lagu milik Doel Sumbang yaitu Runtah. Yang kebetulan juga ada Jiani tengah berjalan dan sebentar lagi melintas didepan Aris.

  Panon na alus, irung alus, biwir alus

(Mata nya bagus, hidung bagus, bibir bagus.)

  Ditempo tihareup tigigir meni mulus

  (Dilihat dari depan dari samping sangat mulus)

  Hanjakal pisan, kalakuan siga setan

  (Sayang nya, kelakuan kayak setan)

  Dan pada saat Aris menyanyikan lagu tadi itu kebetulan sekali Jiani melintas didepan nya dan tanpa melirik kearah Aris. Ya, lagu ini ditujukan kepada Jiani yang sekarang malah jadi wanita tak benar.

  Gonta-ganti jalu, teu sirik na unggal minggu

  (Ganti-ganti cowok, tidak kurang setiap minggu.)

  Semua orang tertawa terbahak-bahak diakhir bait lagu yang Aris nyanyikan. Meskipun ada yang tak paham artinya, tapi setidak nya mereka pernah mendengar kata-kata yang sering diucapkan masyarakat Sunda.

  "Julid kali kau, Ris! Kasian lah masa disebut setan?" Canda Morang sambil tertawa terpingkal-pingkal.

  "Gitu-gitu juga lo pernah kepincut kan??" Ejek Bayu yang membuat Aris menggelengkan kepala nya. Padahal maksud Aris adalah menyindir Jiani yang setelah putus darinya menjadi sering ganti-ganti pacar, tapi malah senjata makan tuan.

  Aris habis diledek oleh kawan-kawan nya sampai sang komandan batalyon tak sengaja melintas sehingga semua bubar jalan.

  ...

  Hujan sudah reda, langit kembali bersinar cerah secerah semangat Ayu yang sedang apel. Selesai nya apel dirinya kembali ke ruangan nya membereskan beberapa perintah komandan yang belum sempat ia selesai kan.

  Dan Ayu saat Ayu tengah mengisi formulir, seseorang mengetuk-ketuk pintu ruangan nya. Otomatis Ayu pun mempersilahkan nya masuk.

  "Bang Teddy?"

  Orang yang bertamu kepada Ayu adalah kekasih nya Teddy yang sebenarnya sudah dilupakan oleh Ayu karena kehadiran Aris lagi. Ayu terkejut dan berusaha tampak tenang dihadapan Teddy, sesuatu yang buruk pasti akan segera datang.

  "Gimana, Yu? Sehat?" Tanya Teddy masih dalam kondisi yang tenang. Ayu pun mengangguk pelan berharap sesuatu yang buruk ini cepat berlalu dengan kedatangan seseorang.

  "Maaf abang gak hubungi kamu beberapa hari belakangan. Ternyata jadi Ajudan menteri lebih padet dari sebelum nya. Bolak-balik Istana Negara, kunjungan ke daerah A terus ke B. Capek lah pokok nya!"

  Ayu hanya tersenyum, "bagus dong bang. Nambah pengalaman."

  Teddy pun menggelengkan kepala nya. Lalu ia teringat sesuatu, "Rama nikahan bukan?"

  "Ya. Abang gak diundang?"

  Teddy menggelengkan kepala nya, "diundang. Hanya saja waktu itu abang lagi di Gorontalo."

  "Kamu berangkat kesana sama Aris?"

  Jleb!

  Pertanyaan itu seakan-akan membuat jantung Ayu berhenti berdetak selama beberapa detik. Inilah mimpi buruk nya yang baru saja dimulai, sebentar lagi ada gunung meletus yang siap mengeluarkan lava nya.

  "Udah abang prediksi. Lagian itu orang kenapa sih ngejar-ngejar cewek orang? Gak ada cewek lain apa di Indonesia selain kamu? Kesel lama-lama," gerutu Teddy.

  Ayu hanya terdiam, dan pikiran nya mengingatkan sesuatu yang Aris ucapkan saat dipernikahan Rama.

  "Yu, saat nya kamu milih pria yang menurutmu baik. Dan apapun pilihan mu nanti mas akan hargai itu."

  Ya! Ini saat nya Ayu melawan rasa bimbang dan membuktikan kalau pilihan hati nya yang akan menjadi calon imam dan calon ayah dari anak-anak nya kelak.

  "Percuma bang, dia susah diatur," sahut Ayu yang memancing emosi Teddy.

  "Ya kalau dia keras kepala seenggak nya kamu harus tau batasan! Kalo kamu deket-deket lagi sama Aris sama aja selingkuh bukan!?" Bentak Teddy. Ayu pun meradang disebut selingkuh dibelakang Teddy dan balik membentak Teddy.

  "Kamu bilang aku selingkuh? Terus lebih hina mana, antara selingkuh sama merebut huh?" Tanya Ayu yang membuat Teddy diam sejenak. Teddy heran kenapa Ayu ngomong seperti itu.

  "Ngerebut apa!? Harus nya Aris kan yang mau rebut kamu dari abang!!? Abang deket sama kamu toh karena kamu juga udah putus dari Aris dulu!" Ujar Teddy mencoba beralibi. Ayu hanya tersenyum smirk sambil menggelengkan kepala nya.

  "Kami putus karena 2 alasan dan tentu nya bukan karena gak nyaman satu sama lain! Satu, hubungan kami selalu direcokin orang ketiga atau bahkan orang keempat? Dan yang kedua, kita berdua tau kalau hubungan ini terus dijalankan sama aja kayak jalan ditengah badai angin! Maka dari itu kita berdua menepi sampai badai nya selesai!" Seru Ayu kembali membuat Teddy terdiam.

  "Ayu tau semua nya? Darimana?" Batin Teddy yang bertanya-tanya.

  Perdebatan terus terjadi antara Ayu dan Teddy sampai tiba-tiba Teddy melayangkan tangan nya tepat kearah Ayu. Ayu yang tak mengetahui nya dibuat kaget dan...


  To be continue...

Haloo!!! Ada yang tau kang Doel Sumbang? Ya kalian pasti gak tau sih karena gimana ya jelasin nya. Mungkin gini, kalo penyanyi Jawa itu kayak alm. Didi Kempot nah kalo Sunda kang Doel Sumbang. Lagu-lagu nya ngena banget sih tentang kehidupan kita. Boleh kalian search aja kalo gak tau. Terima kasih sudah membaca dan see youuu...

*Gantung ya maaf soal nya saya mau cabut nonton MotoGp👍

 

Be With You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang