II - How To Hear

8.6K 1.3K 784
                                    

Cerita ini, aman kok untuk yang tidak terlalu paham fantasy. Entah dunia ABO atau apapun itu. Ini kita pure cuma fokus vampir dan sedikit-dikit werewolf. Enggak akan berat untuk dimengerti, kenyamanan kalian dalam membaca, prioritasku.

Tolong Youniverse, tekan vote dan tinggalkan komentar seramai atau sebanyak mungkin, aku harap bisa ada 300 an komentar, itu bagus sekali sebagai permulaan.

Ok, let's get it! Semoga masih kuat dengan keseksian cerita ini!

*




Bisa dibilang hampir kacau. Benar, penyesalan itu datangnya di belakang, kalau di depan, mungkin itu namanya pendaftaran. Hasa menyesal sekarang, kemarin malam, tepat setelah Jungkook selesai menghisap darahnya atas persetujuan mutlak. Pria vampir itu berniat mencium bibirnya lagi, terlalu gugup, Hasa mendorongnya hingga jatuh dan berakhir Jungkook menatapnya takut.

Setelah itu, Jungkook berlutut, meminta maaf dan menghilang begitu saja. Kembali ke selnya, meringkuk. Hasa mendengar isak tangis dari luar ruangan. Sedikit kesal, kenapa vampir yang ia bawa pulang itu, sangatlah rapuh.

Kepala si gadis Han bungsu sudah sangat panas memikirkan, apakah vampir itu menganggapnya kasar? Hasa, tidak bermaksud menyakiti Jungkook, apa lagi menolak sentuhannya. Oh, sialan. Hasa akui, sentuhan Jungkook, seperti anggur mahal. Candu dan nikmat. Semakin lama, semakin menggiurkan. Memuaskan. Ingin terus disentuh, kalau bisa, Hasa akan membuka seluruh pakaiannya agar Jungkook bebas menjamah tubuhnya.

Liar, pikiran liar itu selalu datang setelah kejadian di mana pria itu menghisap darahnya di hari pertama, ia dibawa datang kemari. Hasa akan mencari tau, apakah ketika vampir menghisap darah kita, akan menimbulkan sebuah tali tak kasat mata.

"Nona Han."

Si pemilik nama menoleh ke belakang, di sana, berdiri seorang pelayan dengan sebuah pakaian di tangannya. Permintaan Hasa, ia akan kencan, tidak, maksudnya, dia akan makan malam atas undangan Kim Taehyung. Si vampir kaya raya bermata tajam, bermulut sialan. Player.

"Itu, dress yang aku pesan?" tanya Hasa. Si pelayan itu mengangguk lalu masuk ke dalam kamar, mendekat ke arah Hasa, menunjukkan pakaian yang dibawanya dari lantai bawah. Tepatnya, dari seorang designer yang tadi datang.

"Ini cantik sekali, Anda mau memakainya ke mana? Biar saya bantu," katanya. Hasa melirik, tangannya menyentuh bahan dress yang terasa dingin itu.

"Bertemu orang menyebalkan yang sudah sering ku usir dari rumahku ini. Kau pasti tau siapa, biasanya hampir setiap minggu dia datang."

Gadis di depan Hasa itu tersenyum kikuk.

"Ah, Tuan Kim Taehyung, ya?" tebaknya.

"Ya, aku akan bertemu dia malam ini."

"Nona, maaf kalau lancang. Tapi, kalian terlihat cocok."

Hasa mendongak lalu ia tersenyum tipis. Bukan orang pertama yang berkata seperti itu padanya atau pada Taehyung.

"Bagaimana dengan Jungkook? Dia, masih menangis di selnya?" tanya Hasa, mengalihkan pembicaraan. Masalahnya, hampir seluruh maid perempuan di rumahnya itu, menggilai sosok Kim Taehyung. Selain datang untuk mencari masalah, pria itu juga datang untuk menebar pesona.

GUARDSMAN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang