XV - How If Hell

6.8K 1.1K 745
                                    

Wah, ini aku ngetik lagi mati listrik, jadi buru-buru sekali, takut tidak bisa up. Padahal Youniverse sudah acc challenge-nya dari kapan hari. Thank you, ya? Kalian hebat dan cepat sekali menuhin kolom komentar.

Mengingatkan lagi, jangan lupa tekan vote di pojok kiri bawah lalu tinggalkan komentar seramai dan sebanyak mungkin untuk pemicu semangat aku. Mohon kerjasama-nya!

So, enjoy it. Aku harap spoiler kemarin sudah cukup intens! Warn: Blood, etc❗️

*




Satu telapak tangan Hasa membekap mulutnya sendiri, sementara telapak tangan yang lain menopang tubuhnya yang kini berhadapan dengan pintu kulkas. Jungkook masih mencengkram kedua pinggul si gadis Han, sementara tubuhnya juga masih menghentak.

"Oh, fuck, Hasa..."

Desahan Hasa teredam namun lenguhan Jungkook terdengar begitu jelas karena pria itu begitu menikmati permainannya sendiri. Sesekali, dia akan mengucapkan beberapa kata-kata kotor yang sialny bisa membuat tubuh Hasa semakin memanas layaknya tidur di atas tungku api yang menyala.

"Apa aku masih tipemu?" tanya Jungkook. Hasa menoleh ke belakang.

"Rileks, Hasa. Kau membuatku semakin gila dengan kegiatan ini," ujarnya lagi.

Gerakan Jungkook semakin jauh dari kata konstan, lalu pria itu menggigit bibirnya sendiri dan melenguh panjang karena telah mencapai puncak nikmatnya. Tubuh Hasa mulai limbung, tapi Jungkook menahannya agar tak terjatuh.

Pria itu membawa si gadis Han dengan cara menggendongnya. Menaruh tubuh penuh keringat itu di atas sofa. Dengan sisa tenaga, Hasa memilih posisi berbaring membelakangi Jungkook.

Si pemuda Jeon tengah duduk di dekat kakinya. Pria itu terus memerhatikan. Sesekali tangannya akan menyentuh lebam yang ada di tangan atau pinggul Hasa.

"Kau mengantuk?" tanya Jungkook.

Tidak ada jawaban yang diberi oleh gadis itu. Si pemuda Jeon menggigit bibir lalu kembali menyentuh kepala Hasa untuk mengelus rambut lepeknya yang kusut.

"Ada yang sakit?" tanya pria itu lagi.

Mulai khawatir, Jungkook akhirnya bangkit dari sofa, berniat untuk kembali ke dapur, dan membuatkan Hasa teh hangat atau minuman jahe yang hangat pula.

Mendengar langkah kaki menjauh, si gadis Han berbalik dan meraih ponsel yang tergeletak di atas meja. Membuka kontak dan satu nama yang menarik perhatiannya.

Ia menekan tombol panggil dan beruntungnya si pemilik nomor langsung menjawab panggilan.

"Kim Namjoon. Hampir mati. Apartment," ujarnya sebisa mungkin, tenggorokannya terlalu sakit, tubuhnya juga terasa dilempari berpuluh-puluh barbel.

Sambungam diputus karena Hasa kembali mendengar langkah kaki mendekat diiringi suara Jungkook pula yang masih mencoba mengajaknya bicara.

"Kau, ingin teh atau minuman jahe? Aku, aku tengah memasak air," ujar pria itu. Hasa tetap tidak menjawab.

"Hasa, kau sudah tertidur?"

Kini tangan si pemuda Jeon menyentuh pundak Hasa yang terekpos, sedikit memainkan jemarinya di sana.

"Hei?" panggil pria itu.

GUARDSMAN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang