Masih semangat kah, sama Guardsman? Youniverse, tenang saja, kalau dibandingkan Twilight, masih rumitan itu kayaknya, hahahaha! Yuk, ikuti saja alurnya.
Terima kasih? Part sebelumnya, ramai sekali. Wah, jadi semakin semangat. Youniverse, jangan lupa tekan vote dan tinggalkan komentar seramai atau sebanyak mungkin ya? Kalau ada 300/400 komentar, sudah cukup bagus. Tolong, akunya diapresiasi dengan itu yaa...
Ok, let's get it!
*
Killing Me Softly With His Song, salah satu lagu kesukaan Hasa. Seolah-olah, penggalan lirik dan instrumen yang sempurna itu, tidak akan pernah habis dimakan waktu. Justru, dia seperti minuman anggur, semakin lama, semakin mahal harganya, semakin nikmat pula ketika dicicipi.
Kemarin malam, saat Jungkook tiba-tiba berlari ke balkon kamar, ternyata dia merasakan kehadiran sosok yang bisa dibilang sangat dekat dengan Hasa. Tapi sosok ini, berbeda dengan Kim Taehyung.
Kim Taehyung, keturunan terakhir keluarga Kim. Kasar, posesif dan kejam. Itu yang akan Hasa deskripsikan baginya. Dan itu bukanlah hanya perkataan semata, itu benar adanya. Taehyung, sering bertindak di luar kendali. Dia, terlalu spontan. Dan tidak suka berbohong, oke, itu sisi baiknya. Karena terlalu transparan, pria itu sering kali menyakiti banyak orang dan Hasa masuk ke dalam daftar orang yang pernah dibuat sakit hati.
Bukan karena ditolak cintanya, ditinggalkan, atau diberi harapan palsu. Tapi karena, Taehyung merasa, Hasa itu harus menurut padanya. Harus patuh, dan tidak jelas apa alasan di balik itu semua. Mereka memang sudah mengenal cukup lama, Hasa itu pindahan dari Seattle.
"Nona Han, ada surat."
Hasa menghela nafas, pasti, selalu dan akan tetap Kim Taehyung yang menjadi dalang dibalik banyaknya tumpukan kertas itu di rumahnya.
"Dari Kim Taehyung?" tanya Hasa, pria yang menghadap gadis itu mengangguk.
"Bacakan saja, Beom. Aku lelah dengan orang itu."
Beomgyu kembali mengangguk. Ia membuka surat itu lalu membukanya dan melirik ke arah Hasa, kemudian mulai membacakannya dengan lantang. Padahal, Hasa tidak menyuruhnya seformal itu membacakan surat Kim Taehyung.
"Halo, selamat pagi, Ratu sombongku yang menyebalkan, Han Sarang, Hasa. Malam ini, akan diadakan pesta besar-besaran di salah satu kediaman milik keluarga Choi. Kudengar, kau bermasalah dengan putri tunggalnya, Choi Seoji. Aku tau kau sudah diundang jauh-jauh hari dan aku juga tau kan akan tetap datang agar tidak terlihat sebagai pecundang yang meringkuk ketakutan, sekalipun kau manusia."
Pemuda itu menarik nafas, lalu mulai membacakannya lagi.
"Aku akan datang menjemputmu. Tidak perlu bingung ingin berdandan seperti apa. Dimataku, kau tetap tidak menarik. Jangan pakai baju terlalu terbuka, itu juga tidak terlihat bagus untukmu. Gunakan pakaian yang nyaman, tertutup dan jauh dari kesan menarik perhatian. Aku tidak akan tertarik. Hubungi aku jika kau setuju, tapi sebaiknya kau setuju."
Tangan Beomgyu mulai turun, ia kembali menutup surat itu. Hasa memandangnya dengan raut wajah lelah. Sekali saja, jika diberikan kesempatan sekuat vampir atau werewolf, Hasa akan memukul wajah Kim Taehyung sampai pingsan.
"Hanya itu saja, Nona."
"Terima kasih, kau boleh pergi."
KAMU SEDANG MEMBACA
GUARDSMAN ✓
Fanfiction[Be wise: Mature content+Erotic] Bersama dengan Jungkook, Hasa tidak pernah berhenti merasakan sensasi baru yang membakar serta menenggelamkan, entah itu ambisi atau obsesi. Diawali dengan satu sentuhan hingga kecupan, diakhiri dengan sebuah jerata...