XIV - How If They

7K 1.1K 745
                                    

Hi, Youniverse kesayanganku. Kita bertemu lagi di Guardsman, kali ini sudah masuk part 14, memang slow burn sejak awal. Tapi, yang pelan, terkadang lebih ganas lalu lebih memuaskan dari yang cepat. Hahaha.

Kembali mengingatkan, jangan lupa tekan vote di pojok kiri bawah dan beri komentar seramai atau sebanyak mungkin. Ayo, diapresiasi aku-nya, biar semakin semangat ngetik story ini. Mohon bantuannya ya, Youniverse.

So, enjoy it. Mari kita tersesat sama-sama!

*




"Kau sedang menghayal?"

Jungkook membulatkan matanya. Hasa tertawa dengan mata berair lalu tidak lama, air mata mengalir disela tawanya yang kencang. Benar-benar pemandangan baru bagi si pemuda Jeon.

"Bagaimana bisa kau tanpa berdosa dan bersalah, menyebutku sebagai milikmu?"

Si gadis Han mengusap wajahnya dengan kasar, setidaknya menghapus air mata yang entah kenapa mengalir dengan sendirinya. Semua yang dia lakukan ini, tertawa dan menangis, di luar kehendaknya.

Merasa terpancing, Jungkook melangkah mendekat. Hasa juga tidak bisa mundur. Yang dia lakukan hanya diam dengan wajah takut saat melihat taring pria itu.

"J-jung—kook, jangan—"

Tangan si pemuda Jeon meraih sebotol air yang ada dijangkauannya. Lalu membuka tutup botol itu dan menuangkan airnya ke kepala si gadis Han. Lagi dan lagi tubuh Hasa kaku, tak bisa merespon. Dia ingin memukul wajah orang di depannya.

"Lihat! Perhatikan dirimu! Han Sarang. Kau. Menyedihkan. Menggelikan. Kau—"

Bola mata Hasa membesar saat tangan Jungkook terangkat, lalu sepertinya akan melakukan sesuatu yang entah apa. Tubuhnya ingin sekali terjatuh, tapi tak bisa.

Hasa menoleh saat tubuhnya dipeluk dengan sebelah tangan. Lalu, beberapa cairan merah mengenai wajahnya.

"Hentikan," ujar Taehyung dengan suara baritonnya.

Kuku-kuku tajam milik Jungkook mengenai pelipis si pemuda Kim hingga menimbulkan luka terbuka yang terlihat mengenaskan.

"Wah, si penunggu balasan cinta ini datang juga ternyata. Hai, Hyung. Apa kabarmu?" sapa Jungkook dengan senyuman mengerikan. Bahkan ia tertawa melihat tangannya yang ikut terkena darah Taehyung.

"Hyung, gadis itu milikku. Jauhkan tanganmu darinya," ujar Jungkook lagi.

Hasa menggeleng, tubuhnya terasa bebas sekarang. Ia mencengkram lengan Taehyung yang masih memeluknya. Membuat si empu menoleh lalu menatapnya iba dengan mata merah menyala dan kembali memicing ke arah Jungkook.

"Karena dia ada di sini. Kau tanya saja padanya, lebih memilih kau yang berbahaya dan angkuh ini atau aku yang sudah lama ada di sisi Hasa. Tanyakan saja!" bentak Taehyung. Habis sudah kesabarannya jika meladeni bocah vampir sialan itu.

"Hasa," panggil Taehyung setelahnya.

"Kau pilih aku atau Jungkook sekarang?" tanyanya lagi.

Kedua mata Hasa menatap ke arah lantai. Tangan si pemuda Kim menggoyangkan bahunya.

"Jawab, Hasa."

GUARDSMAN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang