Halo, Youniverse! Akhirnya setelah beberapa hari enggak bisa up ini, sekarang bisa. Pas juga nih malam minggu. Dari pada malmingnya membosankan, mending ayo bucini Guardsman. Nanti dapat hadiah kecup manis dari Jimin.
Jangan lupa yaa, ditekan tombol vote yang ada di pojok kiri bawah lalu tinggalkan komentar yang ramai. Kalau bingung mau ngetik apa, aku suka kok dikirimi hati ungu. That means a lot, Youniverse.
So, enjoy it. Beberapa part lagi, kita selesai!
*
Meja kerja Jungkook sudah tidak berada di posisi yang seharusnya lagi. Benda persegi berukuran besar itu bergeser sekitar sepuluh sentimeter. Hal itu disebabkan terdorong oleh tubuh si pemuda Jeon.
Hasa kini berada di atas meja kerja pria itu, membuka kakinya guna membiarkan Jungkook berada di antaranya. Bibir mereka sudah tidak saling mencecap rasa, tapi Jungkook masih belum ingin menjauh.
Pria itu terus memeluk Hasa dan sesekali akan menghirup aroma sesegar hujan di pagi hari dari leher gadis itu. Bibir Jungkook yang panas, bisa merasakan bagaimana desiran darah dari setiap pembuluh si gadis Han.
Dia, total dibuat gila dengan apa yang Hasa miliki di sekujur tubuhnya.
"Bagaimana..." gumam Jungkook.
"Badanku sakit kau peluki terus-menerus. Sudah setengah jam, Kapten Jeon" sahut Hasa.
"Bagaimana bisa..." gumam pria itu lagi. Hasa menunduk, memutuskan memerhatikan wajah pemuda itu.
"Hei, kau melindur?" tanyanya.
Jungkook bergumam tidak jelas setelahnya. Kedua orang itu kembali terjebak dalam situasi rumit. Situasi di mana mereka tidak tahu harus melakukan apa untuk saling memiliki dalam waktu yang tidak terhingga.
"Hasa."
"I-iya?"
"Cium aku sekali lagi," pinta Jungkook.
Pria itu mengangkat wajahnya lalu memejamkan mata, mempersilahkan Hasa untuk menaut bibirnya lebih dulu. Tangan Hasa tergerak untuk menangkup wajah Jungkook, lalu dia memberi banyak ciuman di sepanjang rahang pemuda itu.
"Jungkook," panggilnya dengan nada sedikit berbisik.
Bibir Hasa terbuka untuk menaut bibir Jungkook. Saat kedua bibir yang lembab dan panas itu kembali saling menempel, tubuh Jungkook memanas, menegang secara keseluruhan. Seolah mendapat setrum tak kasat mata.
"Kapten Jeon, boleh saya masuk?" panggil seseorang dari arah luar pintu.
Jungkook mendorong dagu Hasa dengan lembut, ciuman mereka terlepas dengan gerakan akhir berupa gigitan di ujung bibir masing-masing.
"Biarkan saja," ujar Hasa lalu dia kembali memberi rangsangan pada tubuh vampir itu. Tangannya memegang pinggil Jungkook dan memberi remasan di sana. Pusat tubuh si pemuda Jeon benar-benar butuh dipuaskan saat itu.
"Kapten Jeon, apakah Anda di dalam?" tanya orang itu lagi.
Jungkook membuka matanya yang terpejam lalu melirik ke belakang dengan tajam. Dia mengenali feromon seseorang yang juga sedang berjalan mendekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUARDSMAN ✓
Fanfiction[Be wise: Mature content+Erotic] Bersama dengan Jungkook, Hasa tidak pernah berhenti merasakan sensasi baru yang membakar serta menenggelamkan, entah itu ambisi atau obsesi. Diawali dengan satu sentuhan hingga kecupan, diakhiri dengan sebuah jerata...