VIII - How To Believe

7.6K 1.2K 574
                                    

Halo, setelah kemarin si Guardsman error sendiri. Akhirnya hari ini normal lagi dia. Kemarin viewsnya sempat 0, lalu partnya 0, aku pikir dihapus wattpad, ternyata tidak.

Langsung saja, tolong tekan vote dan tinggalkan komentar seramai atau sebanyak mungkin ya, Youniverse. Tolong sekali, minta apresiasinya.

Oke, let's get it. Kalian pasti rindu berat sama vampir kita yang paling dominan ini! Siap-siap dipanasi.

*





Semakin gemerlap, itulah cahaya lampu yang ada di club yang Hasa datangi malam ini. Lampu-lampu itu berganti warna seiring beat dari musik mengencang. Tak jarang, berubah melambat sesuai musik yang dimainkan. Yang paling jelas adalah, orang-orang menggila di bawah pengaruh alkohol, atau bahkan marijuana yang mereka hisap dalam bentuk lintingan.

"Jangan pernah merokok," ujar Hasa ke arah Jimin yang kini tengah menatapnya.

"Ah ya, tenang saja, aku tidak merokok sembarangan. Apa lagi di dekatmu, kau kan tidak suka asapnya," jawab si pemuda Park.

"Bocah berengsek itu masih saja memerhatikanmu," saut Taehyung. Jimin melirik ke arah Jungkook yang berada cukup jauh dari mereka sebenarnya. Tatapan si pemuda Jeon itu, tidak berpaling dari Hasa.

"Taehyung, fokus saja dengan yang ada di depanmu," kata si gadis Han. Taehyung merotasikan mata, ia mengambil gelas Hasa lalu meneguk isinya sampai habis.

"Hei, itu alkoholnya tinggi, nanti kau mabuk."

Hasa mencoba memperingatkan, tapi sepertinya sia-sia, sebab yang dinasihati tengah menahan emosinya. Jimin memutuskan untuk pergi ke kamar mandi, mencuci muka katanya. Sedangkan Hasa kembali menuangkan wine merlot ke dalam gelasnya yang saat ini kosong.

"Hasa."

"Ya?"

"Kau, berani tidak menciumku di depan si bocah sialan itu?"

Pertanyaan Taehyung membuat sebagian kesadaran Hasa seperti melumer begitu saja. Maksud pria itu, mengajak berciuman, kan? Atau, mengajak bersekutu membuat Jungkook marah, karena sepertinya Taehyung sangat membenci Jungkook, tidak jelas juga kenapa. Hasa tidak pernah menanyakan detailnya karena itu bukan tanggung jawabnya.

"Berani, tapi untuk apa aku berciuman denganmu?" tanya Hasa balik. Taehyung menatap ke lain arah. Lalu Hasa memutuskan untuk menoleh ke arah Jungkook. Tatapan mereka bertemu, walaupun di beberapa kesempatan akan terhalang tubuh orang lain yang tengah menari-nari tidak jelas.

Suasana ruangan itu tengah remang, tapi saat beberapa cahaya lampu bewarna, mengenai sosok Jungkook, Hasa jadi dapat mengetahui ekspresinya.

"Jungkook-ah, mau tambah?" tawar Seoji. Tangannya memijat pelan ke arah lengan si pemuda Jeon.

"Boleh, Noona" jawab Jungkook. Gadis itu kembali memberinya sebotol soju. Di depan mereka sekarang, secara terang-terangan, seseorang tengah bersetubuh.

Jungkook mengalihkan wajahnya, berusaha tidak berlihat. Sedangkan Seoji mengubah posisi duduknya menjadi lebih dekat dengan pemuda itu. Lehernya dirangkul dengan erat.

"Kau sudah pernah melakukannya?" tanya si gadis Choi.

"Kenapa Noona ingin tau?"

GUARDSMAN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang