Halo, Youniverse. Seperti yang kalian tau, sendari dulu aku selalu buat paling banyak itu 30 part. Jadi, karena ini sudah masuk 10, artinya sudah selesai bagian pertama.
Kembali mengingatkan, jangan lupa tekan vote di pojok kiri bawah dan tinggalkan komentar yang ramai, kalau bisa setiap baris yaa. Ayo dong, aku butuh semangatnya. Kalau bukan kalian, siapa lagi?
So, enjoy it. Tebak, Jungkook akan bawa heaven atau hell di sini?
*
Semua orang melirik bersamaan ke arah Hasa yang tertawa begitu nyaring. Gadis itu menunduk dan mencakar lantai, tawanya menggema begitu kuat.
"Bodoh," ujarnya. Lalu ia mendongak dan menatap Jungkook dengan raut wajah memelas.
"Koo, kau bodoh. Kenapa tidak melawan? Orang-orang yang ada di meja pemimpin itu, semuanya tidak lebih dari boneka Choi Seoji. Entah diberi uang atau kuasa."
Setelah mengatakannya. Hasa mengubah posisi menjadi berdiri, ia menjilat bibirnya lalu tersenyum meremehkan. Tangannya membidik sesuatu lalu ia melempar pisau lipatnya tepat mengenai buku tebal yang ada di samping tangan paman Seoji.
"Aha, tadinya aku membidik tangan kotormu. Setidaknya itu akan memutus dua jari," ujar Hasa.
"Manusia gila," ujar seseorang. Berasal dari kumpulan yang dibawa si gadis Choi dan sahabatnya, Moon Haera.
Hasa melirik dan memiringkan kepalanya. Lalu ia menggigit bibir dan berdecak sebal. Sebelah matanya tertutup lalu tangannya mengarahkan revolver emasnya ke arah orang tadi mengatainya.
"Bang," ujarnya kencang dan orang itu berteriak lalu berlutut sambil memegangi kepala. Padahal, Hasa hanya menggertak.
"Vampir bodoh," ujar Hasa, membalas.
"Hati-hati kalau bicara, peluru ini dari perak. Satu butir amunisi saja bisa membunuhmu," lanjutnya.
"Kau!" teriak Seoji. Gadis itu berjalan mendekat. Jungkook menggigit pipi dalamnya.
Setelah berhadapan dengan Hasa. Seoji berniat menamparnya, namun secepat kilat, sebuah tangan menghalangi. Dan tidak lain, itu pihak werewolf. Sahabat si gadis Han, Eren.
"Mohon menjaga etika Anda, Nona Choi terhormat. Aku hanya ingin memberi tau, aku bisa mencabik-cabik dirimu, tidak peduli apa hukumannya. Jangan sentuh teman-temanku, kau vampir bangsawan, tau batas kan? Ini wilayah kami."
"Kau!" desis Seoji.
"Apa?" tanya Eren.
"Sidang ditutup, tim penyelidik akan melakukan pengamatan lagi nanti. Anda bisa pulang, Jeon Jungkook" ujar pemimpin sidang dari pihak werewolf, palu diketuk setelahnya.
Yoongi berjalan ke meja pemimpin, sepertinya mengucapkan terima kasih. Hasa berjalan keluar lebih dahulu, lalu Jungkook menyusul. Sementara yang lain masih diminta berada di dalam sana. Neraka yang sesungguhnya, karena berisi orang-orang pintar memanipulasi.
Selama berjalan melewati lorong. Tubuh Hasa beberapa kali limbung. Jungkook mencoba membantunya berjalan, tapi justru ditepis dan ditolak mentah-mentah.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUARDSMAN ✓
Fanfiction[Be wise: Mature content+Erotic] Bersama dengan Jungkook, Hasa tidak pernah berhenti merasakan sensasi baru yang membakar serta menenggelamkan, entah itu ambisi atau obsesi. Diawali dengan satu sentuhan hingga kecupan, diakhiri dengan sebuah jerata...