VII - How To See [2]

5.4K 1K 750
                                    

Seperti biasa, aku akan buat alur story ini lambat dan membakar. Kayaknya aku pernah bilang yaa, kalau Guardsman ini akan sangat-sangat slow burn. Tapi tenang saja Youniverse. Nikmati saja ya, karena ini masa-masa akhir.

Jangan lupa beri vote dan tinggalkan komentar yang ramai, aku selalu senang jika kalian semua aktif dalam dua hal di atas. Guardsman masih butuh banget apresiasi dari kalian.

So, enjoy it. Jangan tegang, lemasin yukss!

*




Tangan Jungkook berhenti di udara saat merasakan ponselnya bergetar di dalam saku. Dia mengeluarkan benda itu dan melihat nama Seoji di layarnya. Jungkook menggigit bibir.

Di depan matanya, di dalam ruangan itu, Taehyung mengeluarkan sesuatu yang entah apa dan Hasa terlihat terkejut di awal dan berakhir tertawa sambil menangis.

Jungkook ikut tertawa, lalu dia tersenyum getir dan mulai menggeser layar ponselnya menjadi hijau.

"Halo, Noona."

'Kau di mana? Bisa temui aku sekarang? Makan malam lah di sini, Jungkook.'

"Aku sedang sibuk," jawabnya.

Seoji terdiam di seberang sana.

"Akan kuhubungi lagi—"

'Kemari, Jungkook. Aku tau kau berbohong. Datanglah sekarang. Aku menunggumu. Jangan buat aku kecewa.'

Sambungan terputus. Si pemuda Jeon menunduk lalu memutuskan untuk pergi dari sana. Dia memutuskan memenuhi panggilan Seoji. Mengurungkan niatnya untuk meminta maaf dan menunggu Hasa sampai pulih dan siap untuk pulang.

Sementara Hasa sekarang tengah menatap Taehyung lamat-lamat. Si pemuda Kim terlihat sama berantakannya.

"Maaf jika tidak sesuai ekspetasimu," ujar Taehyung.

Pria itu mengusap sisa air mata yang ada di pelipis si gadis Han.

"Jangan menangis, seperti ini. Kau itu sudah kumal. Lihat rambutmu, kusut sekali" ujar Taehyung.

Dia mengambil tangan Hasa, menaruh sebuah memori kamera di telapak tangan gadis itu dan menggenggam tangannya begitu erat.

"Menikahlah denganku, Hasa. Tolong bantu aku mengisi memori ini dengan kisah kita berdua. Maafkan aku, jika selama ini menyusahkanmu. Maafkan aku juga jika selalu memberimu surat tidak berguna, membuatmu marah karena rumahmu penuh kertas ini. Maafkan aku jika selalu membentakmu. Maafkan aku—"

Hasa menutup mulut Taehyung dengan tangannya yang lain.

"Maafkan aku karena tidak pernah meminta maaf padamu, Taehyung" potong Hasa.

"Aku, Kim Taehyung, hari ini melamarmu, ingin kau jadi pasangan hidupku. Dan jika ditolak, aku berjanji tidak akan pernah meminta hal ini lagi, dan aku berjanji akan terus bersamamu sampai aku mati. Dan, jika aku diterima, tidak ada yang berubah, aku tetap akan bersamamu, sampai ada seseorang yang nanti, bisa membuatku tenang untuk membiarkanmu pergi dan lepas."

"Tae, Taehyung..." ujar Hasa.

"Sudah cukup, Tae" katanya lagi.

GUARDSMAN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang