XIII - How If We

6.5K 1.1K 745
                                    

Jumpa lagi kita hari ini, Youniverse. Coba lihat foto yang ada di mulmed. Sudah seksi, cerdas, tampan, kaya raya, apa tidak sangat-sangat idaman, pemeran vampir kita ini? Hahaha! Daddy but Baby, How can...

Selalu mengingatkan, jangan lupa tekan vote yang ada di pojok kiri bawah, lalu tinggalkan komentar seramai atau sebanyak mungkin. Setidaknya ada 300/400-an komentar pun aku sudah senang. Mohon dukungannya!

So, enjoy it. Harus scroll sampai akhir pokoknya!

*




Untuk kesekian kalinya, Yera marah-marah serta mengumpat di samping Hasa yang tengah berbaring dengan sebuah kacamata bening yang bertengger kaku di tulang hidungnya yang agak menonjol.

Kedua orang itu baru saja selesai mandi, hari yang melelahkan. Apa lagi mereka kecolongan. Ibarat begitu.

Bagaimana bisa, Yera dibodohi oleh petinggi dari perusahaan Hasa, mengenai kontrak yang diberikan tuan Wang. Itu bukanlah tawaran, tapi sebuah kewajiban.

Promosi yang dilakukan perusahaan Wang itu, tidak gratis. Padahal, mereka sebenarnya untung besar juga.

"Aku akan menggunduli rambutnya si Yuiji Wang tua bangka sialan itu. Masih saja menggunakan cara licik untuk mendapatkan apa yang dia mau, bahkan ini termasuk merusak privasimu. Hasa! Ayolah, kau marah juga padanya!"

Mendengar itu, Hasa hanya menghela nafas. Kening Yera rasanya berkedut. Terkadang, jika terlalu pusing, sahabatnya itu, si bungsu Han, hanya akan diam dan berbaring, seperti pasrah pada keadaan, tapi tidak bisa dibilang begitu juga.

"Jangan bilang kau masih menyukai Jungkook? Vampir labil dan berengsek itu? Yang benar saja, Hasa! Seribu kali lebih baik Park Jimin."

"Oh, jadi sekarang kau berpaling ke Jimin?" tanya Hasa. Bibirnya menyunggingkan senyuman menggoda si lawan bicara.

"Ayolah, aku berhak berpaling ke siapa aja, aku kan belum ada yang punya."

Hasa mengangguk.

"Benar juga," ujarnya.

Ponsel milik si gadis Han berbunyi. Hasa menaruh novel dewasa yang akan ia perani nanti filmnya. Tidak ada nama, itulah yang muncul di layar ponsel keluaran terbaru berwarna gelap itu.

"Siapa?" tanya Yera.

"Entahlah."

"Kemari, biar aku saja yang menjawabnya."

Hasa mengangguk, ia menyodorkan ponselnya pada Yera. Si gadis Song menggeser layar ke hijau, terdengar suara helaan nafas dari seberang sana, lalu sebuah benda terjatuh dan kemudian suara desahan.

"Hasa, kau dengar itu?"

Wajah si gadis Han langsung menoleh dengan mata melotot. Sedangkan Yera menjauhkan ponsel itu dari wajahnya. Ia mual, dan kemudian lari ke kamar mandi.

Kembali terdengar suara desahan, lalu tamparan kulit yang nyaring.

"Ah..."

Itu suara Jungkook. Pria itu, melenguh.

"Dulu, kau yang sering aku tiduri seperti ini" ujar pria itu lagi.

GUARDSMAN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang