Junkyu memekik kesal saat tutup botol mengatah kepadanya. Semua bersorak, akhirnya si koala manis kena.
"Jadi..siap yang ngasih dare?" Tanya seokhwa
"Loh loh! Kok gak dikasih milih truth or dare?" Sewot junkyu
"Skip, gue nyuruh lo ngajak pulang bareng adek kelas. Satu kelas sama jeongwoo, yang pindahan dari jepang itu" ucap jihoon sambil tersenyum licik
Sial sekali, semua setuju. Junkyu mau tak mau harus melaksanakannya.
Maka setelah bel pulang sekolah berbunyi, junkyu berjalan menuju lantai bawah. Ke kelas bahasa nomor 3, yang dijumpai pertama adalah jeongwoo.
"Eh ayang beb? Nyari aku kan ya pasti kak jun??""
"Bicik! Namanya haruto yang mana?"
Muka jeongwoo berubah sepet, "gak masuk, kecemplung empang tadi"
"Ih serius!" Junkyu merengek dan menggenggam tangan jeongwoo membuat yang lebih muda keenakan.
"Iya, tapi nanti malem telponan ya"
Mendengus lalu mengangguk. Jeongwoo melesat mencarikan haruto, semoga masih ada.
Tak lama kembali sambil menyeret pemuda yang terlihat malas sekali. Wajahnya datar, matanya tapi tajam.
"Kenapa kak?"
"Eum-jeongu pulang gih!"
"Oke deh, har! Jangan macem macemin jodoh gue!"
Jeongwoo berlalu, junkyu maju satu langkah. Mereka bertatapan, haruto baru sadar kakak kelasnya ini terlihat lucu dam cantik sekaligus.
"Eum..jadi aku dapet dare. Suruh pulang bareng sama kamu selama seminggu"
"Banyak amat, dua hari nggak boleh"
"Masa nawar?!"
"Berisik banget, untung lucu. Yaudah ayok"
Junkyu tersenyum riang melihat tangannya ditarik haruto, ternyata mudah bujuknya.
.
Tbc