So jet-lagged
What time is it where you are?
I miss you more than anything
And back at home you feel so far
Waitin' for the phone to ringJunkyu memakan seblaknya pelan. Dengan pintu kos yang dibuka, selonjor kaki dia tekuk sebelah kaya abang-abang di warteg. Tapi yang lihat jadi seger, soalnya pake training setengah paha si manis ini. Nakal
Dia udah bertekad, kalo haruto nggak telpon makan dia nggak akan buka hp. Puluhan wasap dari teman atau siapa itu dia abaikan.
Dering lagu mawar eva hampir membuat junkyu tersedak. Akhirnya pujaan hati menelpon.
"HARU!"
"Pelan-pelan sayang"
"Kapan pulang?!"
"Baru juga dua hari, aku dapet nih tanda tangan dari noa kazama, bias kamu"
"YKAHRDPUHQAIQJAGAJAJAM"
"Heh, jangan kesurupan gitu dong"
Junkyu mengusap sudut bibirnya dengan tisu. Sedikit ngos-ngosan pedes dia sambil denger haruto cerita ini itu.
"Pokoknya nanti kita nikah harus sering-sering kesini, liat bunga sakura dekat rumah oba-chan. Heh! Kok kamu desah desah gitu..lagi nyolo?"
"BACOT HARU"
Junkyu dapat mendengar tawa haruto, jadi makin kangen.
"Haru besok pulang dong"
"Aku kan rencananya lima hari"
"Ih haru maaaah" junkyu monyong-monyong.
I miss you so bad
I wanna share your horizon
I miss you so bad
And see the same sun rising
I miss you so bad
And turn the hour hand back to when you were holding me"Punteeen gofut!"
Dahi mulus junkyu mengernyit, sejak bangun tadi dia bahkan belum lihat hp.
"Apa mama yang mesenin? Atau kak seunghun lagi? Aw mantan aq"
"Permisi!?"
"Iya mas! Bentar!"
Setelah dibuka, mas-mas itu mebelakanginya. Tapi kok kaya familiar gitu punggungnya.
"Mas?"
"Ciluk baaa!"
"Kutil eh kutil"
Junkyu mengusap dadanya. Lalu menerjang mas-mas itu dengan pelukan erat.
"Katanya lima hari disana?"
"Gak kuat hehe"
Junkyu tertawa lucu, berjinjit sedikit mengecup bibir penuh haruto.
"Mana tanda tangan noa ganteng aku?!"
.
End