(Mereka seumuran ya)nan ne mam soge limit time
beoteuneul nulleo jigeum ttak
t – t – t – tic tak jjarithan
LOVE BOMB MY LOVE BOMB"Haruto!"
Yang dipanggil tak menyahut, tangannya asik memainkan game di ponsel. Sampai yang memanggilnya tadi-junkyu masuk ke kamarnya.
"Pulang aja deh, ganggu"
Si manis mengerucutkan bibirnya, berbaring ke kasur tetangga gantengnya itu.
"Mau disini" :(
"Yaudah, jangan berisik tapi. Gue tendang nanti"
"Kasar banget sama calon istri"
"Bacot"
Junkyu terkikik lalu menutup tubuhnya dengan selimut, lumayan dingin karena dari siang gerimis. Nyesel karena nggak bawa hp, jadi liatin punggung peluk-able haruto sampai ngantuk.
i want it
omyohan gureumi peojyeo
and love it
du nuneul gama boneun naSetelah mengantar junkyu sampai depan, haruto ikut duduk menyusul sang ibu.
"Kenapa sih diatuh kesini mulu"
"Kan junkyu suka sama kamu, lucu juga kok dia"
"Haruto baru liat loh ma, suka sama orang ngomongnya teriak terang-terangan gitu"
Junkyu memang beda. Haruto akui kalo junkyu cantik manis, kelakuannya aja kadang bikin ngelus dada. Hampir setiap hari datengin dia. Kalo satu sekolah lebih parah kali ya.
"Udahlah, junkyu baik kok. Nanti dia nggak kesini kangen kamu"
"Masa kangen sama dia, dih"
Ibunya terkekeh.
ireoke ireoke ne mameul Yeah
gyeonuda gyeonuda p – p – p – p – powSepertinya perkataan ibunya benar. Beberapa hari ini junkyu tidak mengunjunginya. Rumahnya juga terlihat sepi.
Tanya ke ibu tapi nggak dikasih tahu. Supanya haruto makin kangen sepertinya.
"Masa sih gue kangen sama junkyu? Suka gitu sama dia?"
Haruto mengusak rambutnya. Medengar bel pintu berbunyi.
"Hai!"
"J-junkyu?"
Pemuda manis itu tersenyum lucu, melewatinya begitu saja.
"Ibu! Junkyu bawa oleh-oleh"
"Aw sini sayang"
Haruto mendengus melihat dua orang itu sibuk sendiri, mengabaikannya. Padahal biasanya junkyu dengan segala cara bakal modusin dia, walau dibalas sentakan kasar.
Haruto meringis, apa dia terlalu kasar ke junkyu? Dilihatnya junkyu sedang ngobrol seru dengan ibu.
"Nah ini nih! Haruto uring-uringan ga ada kamu main kesini"
Haruto berdehem, duduk disamping junkyu yang menatapnya berbinar.
"Dari mana aja?"
"Rumah kakek hehe"
"Kok nggak bilang?"
Junkyu mengerling jahil.
"Emang kenapa harus bilang?"
Haruto mendesah malas, pergi ke kamar.
"Yaaah ngambek dia"
Ibu dan junkyu tertawa kecil.jigeum ne mam soge
meoriga eojireobge
neomu areumdapge
teojyeo ol so sweet
LOVE BOMB BOMB BOMB.
End