⚠️🔞
Mereka suami istri.
Haruto ingin tidur sore karena badan serasa remuk-apalagi kepalanya terasa berat. Tiga hari lembur buatnya kuwalahan.
Tak kunjung ke alam mimpi, pria tampan itu hanya berguling kesana kemari.
Pintu kamar dibuka menampakkan istrinya yang mengenakan piyama-celananya pendek. Junkyu berbalik dan tersenyum manis padanya.
Smirk haruto muncul setelah terpikir sesuatu.
"Sayang, sini"
Junkyu terkikik lalu menimpa tubuh haruto, sang suami tak keberatan, malah mengusap punggungnya sayang.
"Main yuk"
Junkyu mendongak, hidungnya menabrak dagu kasar haruto. "Kamu kayaknya capek gitu, lagian aku baru mandiii"
Poni junkyu disingkap menampak kening mulus. "Biar capeknya ilang"
Tak sempat merespon, haruto merubah posisi jadi duduk menyebabkan junkyu pun duduk dipahanya. Langsung diserangnya leher jenjang junkyu yang beberapa hari ini tak ia kerjai.
Yang dicumbu pun mengeluarkan desahan pelan, jari lentiknya meremat surai gelap sang dominan.
Tubuh ramping junkyu direbahkan setelah haruto membuat bibir pink sang istri agak bengkat. Celana dan dalaman si gemas ia lepas dan lempar begitu saja.
Tak mau lama-lama, kaki istrinya ditekuk dan dilebarkan.
Batang besar itu mulai masuk, junkyu memeluk erat pundak haruto menahan sakit. Keduanya mendesah lega saat selesai. Pinggul haruto langsung bergerak maju mundur menubruk gumpalan manis junkyu.
"-hah, pelanin! anakmu kamu tubruk ahhh"
Omong-omong junkyu sedang hamil 4 bulan.
.
End