Junkyu merasa bosan dan lapar. Penjaga uks tidak ada. Dan teman-temannya bisa kesini nanti pas istirahat.
Ngomong-ngomong, junkyu habis pingsan saat upacara tadi. Sedikit heran, karena baru pertama kali pingsan.
Akhirnya dia mengirim pesan kepada haruto, anak pendiam yang sering dia tindas dan suruh-suruh. Merasa semakin menang karena haruto yang menuruti semua yang dia perintah.
Teman-temannya sudah capek menasehati pemuda manis itu.
Tak lama haruto datang, tentu saja karena ancaman dari pemuda koala yang suka seenaknya itu.
"Kenapa lama sekali sih?"
"Berisik sekali, sudah untung aku menurutimu!"
Junkyu tersentak, baru kali ini haruto berani menjawabnya seperti itu. Dia jadi sedikit takut, hawa dominasi yang kentara keluar dari pemuda jepang itu.
"Kenapa kau membentakku?" Cicit junkyu, bibirnya melengkung ke bawah.
"Aku sudah muak kau suruh terus seperti ini"
Haruto melepas kacamatanya, lalu mengusak rambutnya hingga sedikit berantakan. Semua itu tak luput dari pengelihatan junkyu, terpesona.
Haruto menyeringai lalu mendekat, junkyu diam saja merasa terhipnotis. Posisi si manis masih terbaring, haruto mengikat tangan junkyu ke atas.
"Junkyu nakal, kau harus dihukum"
Suara berat itu menyadarkan junkyu dan langsung panik. Apalagi setelah haruto beranjak sebentar untuk mengunci pintu.
"Haruto...aku bisa teriak!"
"Aku tak yakin kalau ada yang mendengar"
Haruto mulai melepas kancing seragam dan ikat pinggang junkyu. Pemuda manis itu tak dapat bergerak banyak karena efek habis pingsan.
