^ Hadir ^
-------------------Happy Reading
💛---------------------------------💛
Malam ini sunyi. Benar-benar sunyi di dalam suatu rumah yang di dalamnya terdapat dua orang manusia dengan gender berbeda tersebut. Satu jam yang lalu mereka bertengkar hebat.
Siapa mereka? mereka bukan sepasang kekasih bukan juga suami istri, mereka hanya sahabat, ya sahabat yang telah melakukan suatu hal melewati batasan mereka karena sebuah minuman yang membuat akal mereka hilang.
•
•
•
•
•
•"Apa yang harus aku lakukan?" Gumam sang gadis disertai isakan kecilnya.
Mendengar gadis di sebelahnya ini frustasi sang pemuda langsung terduduk di hadapan gadis yang sudah berhasil ia ubah menjadi seorang wanita dua minggu lalu.
"Rin! Hei dengarkan aku! Aku tidak bermaksud membentakmu tadi aku juga sama terkejutnya. Sungguh jangan menangis aku tidak bisa melihatnya." Ucap sang pria sambil memegang kedua tangan wanita itu.
Wanita yang sedari tadi menunduk itu memberanikan diri menatap mata sang sahabat yang dengan sialnya ia juga adalah Ayah dari benih yang sedang berkembang dalam rahimnya.
"Aku takut. Aku takut Ayah akan..." Perkataannya terhenti saat sebuah jari telunjuk menempel di kedua bibirnya.
"Aku akan menghadapi Paman. Rin aku tidak akan lari aku janji. Walaupun kita melakukannya di bawah alam sadar tapi Rin maaf aku.... aku senang orang itu kamu."
Ucapan sang pria tadi menambah isakan wanita itu. Bukan, dia bukan menyesal karena telah melakukan hal di luar batas persahabatan mereka. Tapi ia mengkhawatirkan pria di hadapannya ini. Bagaimana ia akan berhadapan dengan Ayah dan kakak laki-laki nya?!
"Changkyun... Bagaimana jika Ayah dan kakakku melakukan sesuatu padamu? Ak....aku tidak bisa aku tidak sanggup melihatnya."
Merasa wanitanya ini sangat khawatir padanya membuat pria tadi langsung memeluknya erat. Sungguh saat mereka terbangun dua minggu lalu dengan keadaan polos di balik selimut itu ia sudah memikirkan hal ini akan terjadi, dan ia harus bertanggung jawab. Hal itu adalah yang pertama bagi mereka, dan tentu Changkyun tidak menyesal sama sekali karena ia melakukannya dengan seseorang yang selama ini menjadi pemilik tetap hatinya.
"Jangan menangis. Aku tidak mau kena amuk anak kita nantinya karena Ayahnya membuat Bundanya khawatir hingga menangis."
Perkataan Changkyun tadi membuat Yerin kembali terisak dia merasa tersentuh dengan perkataan pria ini. Saat ia datang ke rumahnya, Yerin sudah menyiapkan hatinya jika pria ini tidak mengharapkan ia dan calon anaknya. Walaupun reaksi awal pria ini sama terkejutnya tapi sekarang pria ini mau menjaganya dan calon anak mereka.
"Sudah jangan menangis lagi ya, aku tidak mau Bunda dari anakku meneteskan air matanya terus. Malam ini menginaplah di luar sedang hujan aku tidak mau kamu kehujanan, besok aku akan mengantarmu pulang sekaligus bertemu dengan paman." Lanjutnya dengan nada tegas dan yakin walaupun di dalam lubuk hatinya ia sangat takut.
Besok ia harus berhadapan dengan laki-laki yang selama ini menjaga calon wanitanya. Ayah wanitanya ini bukan pria sembarangan ia adalah mantan komandan pasukan khusus sebelum ia pensiun dan menjalankan perusahaan keluarganya, sedangkan kakak Yerin benar-benar adalah sosok kakak yang posesif pada adik perempuan satu-satunya ini di tambah Ibu Yerin sudah tidak ada, dan sekarang dengan berani ia menanamkan benih didalam rahim gadis itu dan sekarang benih itu sedang berkembang di dalamnya, ia sudah bertekad apapun yang akan ia dapatkan esok hari ia akan mempertahankan wanita ini dan calon anak mereka ia harus bisa apapun konsekuensinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
1. ONESHOT ( 𝐘𝐄𝐑𝐈𝐍 𝐗 𝐁𝐎𝐘 )
FanfictionBuku pertama di akun projek dengan banyak Author. Berisi sekumpulan cerita one shot Yerin dengan idol yang sering ataupun bahkan tidak pernah di pasangkan dengan dia. Rasa lokal ataupun rasa Korea lokal. Skuy mampir siapa tau ada kapal kalian. Co...