Memaafkan
-----------------------
Happy Reading
-------------------------
Yerin sedang menonton televisi sambil menunggu kepulangan suaminya itu.
Di lihat nya jam sudah menunjukan pukul 23.18 dan belum ada tanda-tanda suaminya itu akan pulang, padahal dirinya sudah mengantuk sedari tadi.
Akhirnya Yerin memutuskan untuk ke dapur dan membuat kopi agar menghilangkan sedikit rasa kantuknya, saat ia kembali ia menemukan suaminya tengah menyandarkan tubuh ke sofa seraya memejamkan mata dan memijit kepalanya.
Yerin tersenyum.
"Kenapa pulangnya malam sekali?" Tanya Yerin lembut seraya mendudukkan dirinya di samping Hanbin.
Tidak ada jawaban dari Hanbin, ia hanya menghela nafas dan semakin menguatkan pijitan di kepalanya sendiri.
"Kamu udah makan, belum?" Tanya Yerin namun Hanbin tetap diam.
"Kamu terlihat sangat kelelahan, atau mau aku pijit kan?" Tanya Yerin sekali lagi.
"Tidak bisakah kau diam!" Bentak Hanbin dengan nada yang tinggi.
Yerin terkejut, tidak pernah sekalipun Hanbin membentaknya dan ini adalah kali pertamanya.
"Aku mau mandi, siapkan makanan aja sana."
Yerin hanya memandang kepergian suaminya dengan hati mencelos, ia menahan tangis.
Segera Yerin ke dapur untuk memanaskan makanan yang sudah ia buat tadi.
Setelah selesai memanaskan makanan, Yerin pun menatanya di meja makan, tak lama suara langkah kaki terdengar.
Hanbin langsung duduk dan makan tanpa menyapa Yerin atau menanyakan kabarnya terlebih dahulu.
Tak seperti biasanya Hanbin seperti ini, biasanya Hanbin akan menyapa Yerin terlebih dahulu, menanyakan kabarnya dan sering kali Hanbin melontarkan kalimat gombalan kepada Yerin. Tapi hari ini tidak, sikapnya berubah sejak pulang dari kantor.
Hanya bunyi dentingan sendok beradu dengan piring yang terdengar, Yerin tak berani untuk berbicara kepada Hanbin karena ia takut di bentak lagi.
Tapi kalau tidak berbicara sekarang kapan lagi pikirnya, tak lama Hanbin telah menyelesaikan makannya.
"Aku selesai."
"Mmm... Hanbin? Kamu kenapa? Apakah aku melakukan kesalahan? atau apakah kamu ada masalah di kantor?" Tanya Yerin pelan sambil memandangi Hanbin yang berhenti berjalan.
Tanpa membalikan badan Hanbin menjawab "Bisakah untuk sekarang kamu tidak usah bertanya, aku sangat lelah aku mau istirahat."
Mendengar itu entah kenapa hati Yerin sakit.
Akhirnya Yerin memutuskan untuk mencuci piring saja, ia tidak mau mengambil pusing. Mungkin Hanbin hanya kelelahan pikirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
1. ONESHOT ( 𝐘𝐄𝐑𝐈𝐍 𝐗 𝐁𝐎𝐘 )
FanfictionBuku pertama di akun projek dengan banyak Author. Berisi sekumpulan cerita one shot Yerin dengan idol yang sering ataupun bahkan tidak pernah di pasangkan dengan dia. Rasa lokal ataupun rasa Korea lokal. Skuy mampir siapa tau ada kapal kalian. Co...