X WOOZI

629 83 24
                                    

Karya pertama, jadi mohon di maklumi.

———
Di Terima
———


Yerin Pov

"Woy rin mau kemana?" tanya seseorang padaku.

"Ke hatimu mas," jawabku.

sepengen itu kah aku sama dia sampai aku ngomong gitu?

"Hahahaha, ayo aja rin kalo begitu mah."

Nah bego kan malah diiyain sama dia, susah ya kalo ngomong sama orang cantik apa aja di iyain gitu.

"Ih bego sia mah, Aku mau ke sana. kalo kamu mau kemana?" tanyaku pada orang tinggi nya nggak lebih dari 182 cm itu.

"Ke tempat biasa," jawabnya.

Oh aku tau nih dia kemana, pasti mau nemuin orang itu. Sakit sih dengernya.

"Yaudah hati - hati wanda," kataku. dia pun cuman ngangguk aja abis itu pergi dengan mobil sedan ke tempat yang ia tuju

****

Kalian mau tau rahasia terbesar aku?

Hmmm, oke aku ceritain

Aku mencintai Wanda dari bangku SMA kelas 10 sampai sekarang tanpa dia tau kalo aku cinta sama dia.

Tapi aku sama Wanda beda, aku nggak bisa nentang ini. mungkin mencintai dia adalah kesalahan terbesar dalam hidup aku.

"Woy rin napa sih bengong? Mikirin Wanda lagi?" tanya sepupu aku, Joyi.

Btw dia satu - satunya orang yang tau kalo aku suka sama Wanda. karna aku nggak bakal kasih tau semua orang kalo aku suka sama Wanda.

"Heem," Jawab aku seadanya.

"Rin, lepasin Rin. Mulai dari sekarang, Coba lepasin buat dia. Ini demi kebaikan diri kamu juga Yerina," jelas Joyi panjang lebar.

Sok - sokan bilang gitu sama aku, padahal asli nya mah gamon sama anak falkutas sebelah si Febrian Danial Putra.

"Ngaca Joy, kamu juga belom bisa kan? Sama si Danial," kataku dengan nada yang sedikit ngegas

"Ets kata siapa? Orang aku ditembak dia kemaren," Jawab Joyi sombong.

Lah gila anjir si Danial kesurupan apaan bisa nembak si Joyi?

"Rin kamu pasti bisa relain dan dapet yang lebih baik dari Wanda." kayanya kata Joyi bener juga, aku harus mulai relain dia demi kebaikan aku sendiri.

"Iya nanti aku usaha buat coba relain Wanda," kataku yang mungkin kalo kalian dengar cukup sedih.

"Nah gitu dong, aku nanti bantu kok. Btw Wanda besok mulai masuk militer," kata Joyi yang pasti abis nguping

"Jam berapa?" tanyaku pada Joyi. ini bener nggak rela kalo Wanda harus pergi militer besok.

"Kalo kalau nggak salah jam 9 dia berangkat dari rumah ke sana," jawab Joyi sambil berdiri.

"Oh, siapa aja yang ikut nganterin?"tanyaku lagi.

"Keluarganya, mama, bunda, gua, Danial." Joyi ngomong gitu tapi fokus ke HP.

"Aku ikut sekalian. mau ngutarin perasaan," Kata Yerinna sambil berdiri lalu meninggalkan Joyi yang masih aja. fokus ke HP.

Pov End
..........

"Yerin udah siap?" kata bunda sedikit berteriak.

"Iyaa bun dikit lagi," Kata Yerinna sedikit memoleskan foundation ke area mata nya untuk menutupi bagian kantung mata yang bengkak akibat abis nangis semalam.

"Woy, Yerin hayuk atuh jangan lama - lama. Wanda udah disana," kata mamanya Joyi.

"Iya ini udah selesai kok," kata Yerinna sambil ngambil tas selempangannya lalu di sampir kan ke pundaknya.

"Udah siap?" Kata Danial yang hari ini nyetir buat kesana.

"Iya udah, cepet jalan" Ucap Yerinna tidak sabaran.

"Ya elah santai napa sih Rin," kata Danial sedikit emosi.

Selama diperjalanan mobil itu terdengar suara mama dan bunda yang sedang beradu argumen tentang politik atau apalah itu, Joyi tertidur disamping Danial yang fokus menyetir mobil.

sedangkan Yerinna, Dia sedang memikirkan bagaimana dia mennyatakan cinta dia  ke Wanda, teringat nama Wanda Yerinna menitikan air matanya sambil menghadap ke jendela mobil.

Setelah sampai di lapangan pelepasan untuk Wanda, Yerinna bergegas melihat Wanda untuk terakhir kali nya.

"Samperin gih Wanda, nyatain perasaan lu ke dia," suruh Danial yang berada disamping Yerinna.

Dengan keberanian Yerinna ia mendatangkan Wanda untuk menyampaikan apa yang ia pendam selama 5 tahun tersebut

"Wanda!" teriak Yerinna berlari kecil menghampiri Wanda.

"Kenapa Yerinna?" tanya Wanda sambil menatap Yerinna.

"Aku mau jujur sama kamu," kata Yerinna sambil menatap mata milik Wanda .

"Jujur tentang apa hm?" tanya Wanda.

"Selama aku duduk di bangku SMA kelas 10, aku suka sama kamu dan sampai sekarang aku masih suka kamu. selama 5 tahun ini perasaan aku ke kamu itu nggak ilang, jadi intinya aku suka sama kamu Wanda Aditya Jeofar," kata Yerinna sambil menghapus air matanya.

"Hey hey ... lihat saya Yerinna Jelinda Karin," kata Wanda sambil menangkup pipi Yerinna.

"Kamu tau apa yang saya rasain selama ini?" tanya Wanda yang Hanya dijawab gelengan oleh Yerinna.

"Saya Wanda Aditya Jeofar juga sama, menyukai dan mencintai seorang wanita cantik bernama Yerinna Jelinda Karin yang sedang menangis dihadapan saya," kata Wanda sambil menghapus air mata Yerinna dengan ibu jarinya.

"Jadi?" tanya Yerinna melepaskan tangan Wanda dari pipinya.

"Tunggu saya 2 tahun lagi. Saya lamar kamu nanti," kata Wanda Aditya Jeofar sambil mengambil sebuah kotak berisi kalung untuk Yerinna.

"Tunggu saya 2 tahun lagi, kamu pake kalung ini untuk memastikan tidak ada yang bisa merebut kamu. Kamu cuma punya Wanda Aditya Jeofar, "Ucap Wanda sambil memasang kan kalung di leher Yerinna.

Tentu saja monen ini tidak luput dari pandangan Mama, Bunda, Ibu, Bapak, Juan, Joyi, dan Danial.

Mereka pun berpelukan untuk terakhir kali nya dan menabung rasa rindu selama 2 tahun.

****

Beberapa tahun kemudian

"JEO, JANGAN LARI LARI SAYANG NANTI DIMARAHIN MAMA," teriak pemuda berumur 31 tahun itu sambil berlari mengejar anak nya yang berusia 4 tahun.

"Jeo sini sayang mama punya eskrim,"

Anak kecil itu terhenti dan segera berlari menghampiri mamanya yang memegang se cup eskrim. tanpa melihat kebelakang nya bahwa sang papa terlihat capek setelah mengejar Jeo.

"Aduh Jeo, tolongin papa," pinta sang Papa sambil pura pura kesakitan di bagian kapalanya.

"Jeo papa kenapa itu," kata sang mama sambil menunjuk sang papa yang tertidur di lantai.

Dengan khawatir Jeo langsung menghampiri sang papa dan memukul pelan pipi papanya supaya bangun.

Sesuai rencana sang papa dengan cepat menangkap Jeo dan membawa nya ke pelukan, sang anak pun berteriak supaya dilepaskan oleh sang papa.

Yerinna Jelinda Karin yang melihat itu pun bahagia perjuangannya menunggu Wanda tidak sia - sia. Rasanya sangat senang melihat Suami dan Anaknya bermain dan melempar canda tawa seperti ini.






END
BIG THANKS FROM
JodonyaManusia

1. ONESHOT ( 𝐘𝐄𝐑𝐈𝐍 𝐗 𝐁𝐎𝐘 ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang