••Goresan Takdir••
____________________Plaakkk..!
"ANAK NGGAK GUNAAA!"
Yerin menunduk, air matanya turun deras. Rasa panas di pipinya akibat tamparan itu terasa sangat menyakitkan.
"ABIS DARIMANA LAGI KAMU HAH?!"
Kali ini, rambut gadis itu yang di tarik. Di guncang - guncang hingga rasanya akan terlepas dari kepalanya.
"Y-yerin b-baru pulang dari Kampus," Cicit Yerin pelan.
Tubuhnya di dorong kebawah hingga tarikan dirambutnya terlepas.
"BELAJAR NGGAK ADA GUNANYA! MENDING KAMU NGELONTE BIAR DAPET UANG!!" Teriakan yang amat sangat nyaring itu masuk dengan mulus kedalam telinga Yerin.
"SINI KAMU!!"
Rambut Yerin di tarik lagi, dan kini tubuhnya pun ikut di seret, Yerin menangis menahan sakit. Mulutnya terus bergumam.
"Mah, ampun Mah. Mamah, Yerin minta ampun."
Tidak mendengarkan Yerin, wanita yang disebut Yerin 'Mamah' itu semakin gencar menariknya.
Setelah sampai di tempat tujuan, tubuh Yerin di dorong hingga membentur keras ke dinding kamar mandi.
Iya, wanita itu menyeret Yerin ke dalam kamar mandi.
Byurr
"MATI AJA SANA! ANAK HARAM! ANAK PEMBAWA SIAL! ANAK NGGAK GUNA! KALO KAMU NGGAK LAHIR, NGGAK BAKAL SAYA HIDUP MENDERITA GINI!"
PLAKK..!
PLAKK..!
PLAAK..!
Yerin menangis menerima semua siksaan itu. Dengan terus memohon ampun, Yerin bersimpuh pada kaki Mamanya.
Tapi apa yang Yerin dapat? Bukannya siksaan dihentikan, tubuh gadis itu malah di dorong lagi dan membentur Bak yang ada di kamar mandi.
Chuihh!
"Dasar anak pembawa sial!!!" Setelah meludahi Yerin, wanita itu menyiram Yerin dengan air.
Menutup pintu lalu menguncinya.
Yerin menatap kepergian Mamanya, air matanya terus mengalir. Tangannya mengusap kepalanya yang terkena ludah tadi.
"Mama kenapa gitu sama Yerin? Yerin salah apa Ma?" Tanya Yerin entah pada siapa.
Kadang Yerin bertanya - tanya, kenapa Tuhan menggoreskan takdir untuknya dengan semenderita ini.
***
Yerin keluar dari kamar mandi pada pukul 9 malam, kalau saja bukan karena Mamanya yang tidak mau di tangkap Polisi, karena ketahuan membunuh dan menyiksa Yerin, Yerin pasti sudah mati kedinginan di dalam sana.
"BESOK AWAS AJA KALAU KAMU SAMPE KE SEKOLAH, SAYA AKAN NYIKSA KAMU LEBIH DARI INI!" Teriak sang Mama tepat di telinga Yerin.
Yerin berjalan masuk ke kamarnya, mengganti baju dan mengeringkan rambutnya di depan cermin.
Yerin menatap pantulan wajahnya yang di penuhi luka memar dan bekas tangan Mamanya.
"Apa yang ku dapat setelah di siksa seperti ini, Tuhan?"
Yerin menangis, jika boleh memilih, dia juga tidak ingin di lahirkan di dunia ini.
Sedikit kisah, awalnya hidup Yerin tidak semenderita ini.
Tiga tahun lalu, Mamanya mulai depresi karena ketahuan selingkuh oleh Papanya. Papanya yang amat kaya raya itu menceraikan Mamanya karena tidak tahan dengan sikap Mamanya yang selalu bermain belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
1. ONESHOT ( 𝐘𝐄𝐑𝐈𝐍 𝐗 𝐁𝐎𝐘 )
FanfictionBuku pertama di akun projek dengan banyak Author. Berisi sekumpulan cerita one shot Yerin dengan idol yang sering ataupun bahkan tidak pernah di pasangkan dengan dia. Rasa lokal ataupun rasa Korea lokal. Skuy mampir siapa tau ada kapal kalian. Co...