^ sesal ^
Katanya sahabat tapi saling menyimpan rasa.
"Rin tuh Ten nyariin", seru Joy teman sebangkuku.
"Eh iya, makasih Joy"
"Kantin yuk!", Ajaknya saat aku sudah sampai di ambang pintu.
Kami sahabat, iya sahabat.
Sahabat yang saling memberi perhatian.
Sahabat yang akan khawatir jika sehari saja salah satunya tak ada kabar.
Sahabat yang akan merasa sakit saat melihat sahabatnya dekat dengan lawan jenisnya.
Sahabat yang saling menautkan tangan ketika berjalan.
Sahabat yang saling memberikan pelukan hangat.
Bahkan sahabat yang terkadang memberi kecupan manis di dahi dan pipi.
Semuanya kita jalani di sebuah hubungan yang kita namakan sahabat.
***
Mungkin orang yang baru mengenal kita sudah dapat menyimpulkan jika kita adalah sepasang kekasih, tapi tidak ketika mereka menanyakan hubungan kami, kami akan menjawab dengan cepat bahwa kami sahabat, seperti jawaban itu tersetting tersendiri dalam lidah kami.
"Rin mau makan apa? Aku pesenin, kamu duduk aja sama anak kelasku"
"Eh enggak papa emangnya?"
"Santai aja, bentar aku anterin"
"Eh bro nitip Yerin bentar, gue mau pesan makanan"
Ck dia pikir aku barang apa di titipin segala.
"Tuan putri Lo aman sama kita, sana nitip es jeruk ya!", Ucap salah satu temannya.
Sebenarnya hal kayak gini udah biasa, bisa di bilang waktu istirahatku kebanyakan bareng anak kelasnya dari pada kelasku.
"Hei Rin!", sapa salah satu temannya.
"Hei juga Wonwoo", balasku dengan senyum kecil.
"Di tarik lagi sama Ten ya lu?", ini yang tanya Doyoung temannya Ten sekaligus kekasih teman sebangku ku Joy.
"Iya, padahal aku udah janjian mau kantin sama Joy", balasku sambil mengerutkan bibirku.
"Gemas banget sih adiknya bang Taehyung", ucap Wonwoo sambil mencubit pipiku, aku duduk memang di sebelah wonwoo.
"Apa-apaan nih cubit-cubit", sentak seseorang yang barusan datang, iya Ten.
"Habisnya gemas banget, pengen jadiin istri", celetuk wonwoo tiba-tiba yang mendapatkan plototan tajam dari Ten.
Aku tidak bisa berbohong aku sedikit merona oleh ucapan Wonwoo barusan, hei dia itu di kenal sebagai ketua basket yang irit bicara tapi entahlah jika denganku dia akan menjadi lebih cerewet.
"Awas pawangnya galak", goda Doyoung yang semakin membuat pipiku merona.
"Anak ayamku kenapa pipinya merah, sakit?", Itu Joy yang tiba-tiba datang duduk di samping Doyoung.
Jadi ceritanya aku duduk di apit oleh wonwoo dan Ten, sedangkan di seberang meja itu Doyoung dan Joy.
"Heh apa-apaan ini kenapa jadi pasangan gini", ucap Ten.
"Iya pasangan, aku dan Yerin", itu wonwoo yang bilang sambil merangkul ku.
Astaga jantungku.
"Heh kurang ajar, ya sudahlah aku sama Momo aja".
KAMU SEDANG MEMBACA
1. ONESHOT ( 𝐘𝐄𝐑𝐈𝐍 𝐗 𝐁𝐎𝐘 )
FanfictionBuku pertama di akun projek dengan banyak Author. Berisi sekumpulan cerita one shot Yerin dengan idol yang sering ataupun bahkan tidak pernah di pasangkan dengan dia. Rasa lokal ataupun rasa Korea lokal. Skuy mampir siapa tau ada kapal kalian. Co...