Buku pertama di akun projek dengan banyak Author.
Berisi sekumpulan cerita one shot Yerin dengan idol yang sering ataupun bahkan tidak pernah di pasangkan dengan dia.
Rasa lokal ataupun rasa Korea lokal.
Skuy mampir siapa tau ada kapal kalian.
Co...
Yerin, gadis itu langsung terdiam setelah melihat siapa lelaki itu.
"Selamat ulang tahun!" Ucap laki-laki yang dengan nama Mingyu.
Setelah terdiam cukup lama, Yerin langsung saja beranjak pergi tanpa menghiraukan ucapan selamat dari Mingyu.
"Eehh tunggu dulu Yerin,"
"Yerin! Yerin! Anak-anak kelas mau bikin kejutan buat kamu!" Lanjut Mingyu.
"Terus masalahnya apa, kenapa lu malah bawa gua ke gudang?" Ketus Yerin.
"Aku nyelamatin kamu," Sahut Mingyu dengan senyumnya.
"Bukannya kamu gak suka sama kejutan ceplok-ceplokan gitu? Karena kamu benci bau amis apalagi harus pake terigu," Lanjut Mingyu seperti mengerti dengan kebingungan Yerin.
"Sekarang nggak lagi! Dan nggak usah sok tau semua tentang gua! Sok care, apalagi sok akrab!" Ucap Yerin tajam dan berlalu.
"Mamah kangen kamu," Ucap Mingyu tiba-tiba, tapi Yerin tak menghiraukannya dan tetap terus berjalan pergi walau sempat terkejut dengan perkataan Mingyu.
Mingyu masih terdiam ditempatnya sambil melihat sebuah kotak kecil yang sedari tadi ia genggam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yerin hampir terlelap sebelum sebuah pesan masuk menginterupsi pendengarannya.
Mamah
|Selamat ulang tahun sayang♥️ Doa mamah buat kamu selalu yang terbaik nak dan kamu akan tetap menjadi anak kebanggaan mamah sampai kapan pun.
|Entah sampai kapan kamu mengabaikan Mamah, dan entah apa alasan kamu juga kenapa sampe sebegitu bencinya sama mamah.
|Mamah minta maaf sama kamu kalau mamah punya salah sayang. Tapi tolong jangan cuekin mamah kaya gini.
|Tolong kasih tau mamah alasan kamu benci mamah nak.
|Kamu gak pernah ngasih kabar ke mamah kalau bukan mamah duluan yang nanya kabar kamu, atau kalau bukan Mingyu yang ngasih tau mamah tentang keadaan kamu.
|Mamah bangga waktu dengar prestasi kamu meningkat. Mamah tau perkembangan kamu berkat Mingyu nak.
|Jujur mamah sedih dibenci sama anak sendiri, mamah selalu bertanya-tanya kenapa anak mamah benci sama mamahnya.
