Meanie (3)

9.5K 1.3K 63
                                    

"Woah, Mingyu-ya.."

"H-hyung?!"

Wonwoo terkekeh kala tuan mudanya menoleh dengan wajah panik.

Takut dan malu jadi satu.

Takut lantaran ketahuan menaiki sepeda yang terparkir di halaman, malu karena sepeda tersebut adalah milik salah satu pelayan perempuan.

Ya..kita bisa bayangkan bagaimana besarnya, warnanya, dan modelnya yang sangat tidak cocok ditunggangi anak semaskulin Kim Mingyu.

"Gwaenchana, gwaenchana.
Aku tidak akan mengadu pada tuan atau nyonya besar."

"..ke bibi pelayan juga?"

"Ya.
Aku tau kamu sangat ingin belajar naik sepeda, kan?"

"..."

Alih-alih menjawab, Mingyu malah kembali menghadap depan.

Tangannya erat menggenggam setir, seiring dengan raut merajuk khas anak kecil terlampir.

"Sebenarnya.. sudah bisa.."

"Benarkah?"

"Hm.
Aku.. diam-diam.. selalu pinjam sepeda ini.."

"Mencuri?"

"Ish pinjam!
Walaupun tidak bilang, tapi kan dikembalikan!"

"Kkkk okeei.
Cha.
Kalau begitu coba."

"Coba ap- YAH!"

"Coba bawa sepedanya.
Sekalian bonceng aku."

"M-m-mana ada!
Ha-harusnya Wonwoo hyung yang-"

"Wae? Shireo?"

"......"

"........."

"Arasseo.
Cepat naik."

"Yeaay~
Kajaaa Kim Mingyuu~!!"

"Argh!
Kenapa begini posisinya?!!"

"Huh? Namanya boncengan, ya harus pegangan, dong."

"Ini bukan pegangan! I-ini pelukan!"

"Hehe. Mian."

"..ani.
Maksudnya-
Uh..
M-maksudku, hyung harus pegang erat-erat.
Takut jatuh."

"Eyy~
Bilang saja kau mau ku peluk banyak-banyak, kan~?"

"Umm.. begitu juga boleh."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✓Hyungnim, Saranghae! [Seventeen BxM Drabble]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang