JunHao (8)

6.2K 1.1K 84
                                    

"Tahan, okay?"

Desis kecil dari bibir Junhui sebenarnya bukan karena luka di pipi yang disentuh obat oleh kekasih. Cuma pencair suasana agar pria di hadapannya tak lagi mengerutkan alis.

Ya, Minghao marah.

Ia tidak suka melihat orang tersayangnya luka, tapi tak sampai mengomel. Hanya bisa diam bicara secukupnya.

"Sudah.
Jangan kelahi lagi."

"Aku tidak kelahi."

"Wen Junhui, aku bukan anak kecil.
Luka seperti itu tidak mungkin kau dapat dari jatuh di atas trotoar."

"..maaf."

"Jadi siapa?"

"Tidak tau."

"Jun."

"Ck. Sumpah, tidak tau.
Cuma orang yang tadi pagi kita temui di lift."

"Siapa? Orang asing?
Kau tidak mengenalnya, tapi berani berkelahi dengannya?!"

"Haohao.
Kau minta tolong tekan lantai room mu tadi pagi, ingat?"

"Ya terus?"

"Dia menekan angka 11."

"Benar. Apa urusannya?"

"Dia orang asing, tapi tau di lantai mana kau tinggal."

"......"

"Penguntit."

Jadi.. Jun melindunginya?

Dan Minghao tidak tau?

Bahkan sampai rela berkelahi yang entah bagaimana rasanya sampai luka begini..

"Aku sudah janji akan menjagamu."

"Ah-"

"Salah?"

"Kkk~ aniya. Gomawo.
Tapi aku lebih suka kalau kau jujur dari awal. Jangan ditutupi seperti tadi."

"Hm. Sorry."

"Good boy.
Aku tau kau bukan pria pembohong seperti mantan-mantan ku. Jadi kali ini ku maafkan."

"..bukan pembohong?"

"Um.
Junie selalu jujur.
Kan?"

Kan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✓Hyungnim, Saranghae! [Seventeen BxM Drabble]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang