"Yo."
"....."
"Aku.. kembali."
Kalau dulu Vernon bicara begini tanpa menggunakan seragam taman kanak-kanak usang termakan zaman, mungkin Seungkwan akan percaya bahwa ia benar 'kembali'.
Tapi secara kasat mata, jelas kalau Vernon-nya sudah beda alam kala menampakkan diri dengan wajah, tubuh, dan umur yang jauh lebih muda dari Seungkwan padahal aslinya tentu tidak seperti ini.
It's okay.
Uljima, Kwan.
Uri Bononie tidak suka melihatmu menangis.
"Vernon Chwe."
"Um. Ini aku."
"See? Kwanie bisa menyebut namamu dengan benar sekarang! Tidak Bononie lagi seperti dulu! Ehehehe."
"..ne?"
"Kwanie tau, Vernonie pasti datang untuk lihat Kwanie mengajar kan?
Untuk lihat Kwanie jadi Kwan-ssaem kaaan~?
Oh! Apa jangan-jangan Vernonie mau ikutan jadi murid juga disini, mentang-mentang ini tahun ajaran baru?! Ayo ngaku!!""Ani. Sebenarnya aku-"
"Okkay! Kalau begitu mulai sekarang, panggil Kwanie 'ssaem'! Coba."
"Kkk~ arasseo, ssaem."
Sial.
Tawanya masih sama seperti dulu.
Senyumnya.
Manis wajahnya.
"Bo- Vernonie."
"Hm?"
"Jangan pergi lagi."
"Aku tidak bisa janji."
"Uljima."
"A-apa? Aku tidak-"
"Uljima, Kwanie.
Jangan nangis..
Nanti Vernonie benci, jangan nangis paboya!"It hurts.
Melihat sosok yang kau cintai sendirian menangis tanpa bisa berbuat apapun..
..it sucks.
"13 hari, 16 jam, 22 menit."
"...???"
"Mulai sekarang, aku akan bersama mu tiap detik."
KAMU SEDANG MEMBACA
✓Hyungnim, Saranghae! [Seventeen BxM Drabble]
Fiksi PenggemarYounger top. Older bot. JeongCheol-Chan SeokSoo Meanie JunHao SoonHoon VerKwan Warning! Boy x Man. Age Gap. One couple & 200 words per chap. This book only contains sweet stories about them. Disclaimer! Pictures and names are used to visualise only...