JunHao (7)

6.2K 1.1K 106
                                    

"Haohao."

"Hm?"

"Yakin tidak mau permen karet?"

"Iya, Junie. Semua buat kamu."

"Kay, thanks."

"Ne."

"Haohao."

"Apa lagi?"

"Bukain."

Minghao meletakkan handphonenya, tawa kecil mengiringi kala menerima bungkusan mini dari bocah yang duduk bersilang kaki di bawah sofa tempatnya duduk.

"Sini aku suapin."

"Boleh, tapi pakai mulut."

"Aish anak kecil, aku tau maksudmu."

"Wae? Shireo?"

Ya..siapa yang tidak mau..

Terlebih posisi Junhui yang kini mendongakkan kepala cukup menggoda untuk diberi ciuman dari sosok di atas.

Pria manis tersebut menyempatkan diri tersenyum, menggigit permennya sedikit, kemudian merunduk seraya mengenyampingkan rambut yang hendak menghalangi proses bertemunya bibir masing-masing.

God. He's so pretty.

Jun bahkan tidak berkedip memandang adegan slow motion kekasihnya sampai lupa soal manis di bibir.

"Sayang."

"H-huh?"

"Kamu.. kunyah permennya?"

"..sepertinya langsung tertelan."

"Bodoh! Keluarin!!
Nanti lengket di leher!
Ah Junhui paboooo!!!"

"Biarin.
Tidak akan buat Junie mati kok, tenang saja."

"Aaaku yang mati karena khawatir!
Cepat buka mulutmu! Aku ambil-"

"No! Astaga menjijikan sekali.."

"Kamu bilang aku menjijikan??!"

"Bukan!
Maksudnya-
Hao jangan marah..."

"Aku tidak akan berikan permen selama sebulan."

"YAH!"

"Hiks Junie bentak aku.."

"Maaf."

"Poppo."

"Sebelah mana?"

"Kamu tanya?!"

"Haohao, kepalamu terbentur?
Ada apa? Kenapa-

Oh.

Kau horny setelah ciuman. Benar?"

"......."

"............."

"Hao-"

"Kamar.
Cepat."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✓Hyungnim, Saranghae! [Seventeen BxM Drabble]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang