JeongCheol (5)

8K 1.2K 133
                                    

"Nah. Handphone."

"MAAF??"

"Biar Cheol bisa kirim pesan sama Han hyung."

Pria manis yang lebih tinggi dari teman main adiknya ini sontak mengusap wajah kasar.
Tak bisa berkata apa-apa saat disodorkan kotak bersegel dengan logo apel bekas gigit di depannya.

Keluaran terbaru. Ia tidak sebodoh itu sampai tak mengenali barang bermerk.

"Yah.
Rumah kita tidak sampai setengah kilometer jaraknya. JADI UNTUK APA?!"

"Terima saja, hyung. Channie juga dikasih nih. Lumayan buat main Pou."

"Pou?"

"Iya, Cheol hyung. Game kesukaan Han hyung itu."

"..nanti aku coba main. Apa kalau aku punya Pou di handphone, bisa main bareng Han hyung juga?"

"Ya-"

"Tidak.
Tidak, anak kecil.
Fungsi handphone bagi kalian memang untuk main game tapi- oh astaga aku yakin kalian tidak akan tau apa itu snap chat dan kawan-kawan."

"Molla.
Cheol taunya Han hyung harus punya handphone yang sama seperti Cheol supaya bisa saling kirim pesan atau telepon. Seperti Channie."

Hela nafas terdengar.

Bagi siapapun yang melihatnya, Jeonghan terkesan memaksakan diri menerima bingkisan tersebut.

Tapi sebenarnya senang bukan kepalang. Kalian tidak tau saja.

"Okey. Aku terima."

"Yey! Gomawo!!"

"Jadi kapan kau mau kirim pesan atau meneleponku?"

"Kapan saja kalau Cheollie rindu sama Han hyung."

"Seminggu sekali? Okie."

"Ani.
Setiap hari."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✓Hyungnim, Saranghae! [Seventeen BxM Drabble]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang