"Sia-sia sekali.."
Gumam bocah yang berdiri di samping batu nisan bertuliskan namanya sendiri seraya menghela nafas menunggu waktu.
Andai bisa dipercepat.. Vernon ingin enyah dengan segera.
Masih jelas di ingatannya bagaimana ia yang bertahun-tahun memerhatikan Seungkwan dari atas sana.. selalu merasa tersentuh sekaligus kasihan pada teman yang selalu menganggapnya ada bahkan setelah 15 tahun meninggal.
Hanya cinta yang logis untuk menjelaskan alasan tingkah laku Seungkwan.
Namun ternyata salah.
"It's okay.
Aku sudah memaafkanmu.
Yang penting sekarang jangan cengeng lagi ya, Boo Seungkwan.""Yah!"
"Huh-?"
"Mau pergi tanpa pamit lagi?!"
"Kwan.."
"Geurae. Aku tidak mencintaimu. Aku hanya hidup penuh penyesalan makanya selalu menolak kenyataan bahwa kau sudah ma-
Hhh..
Aku tidak mencintaimu, Bononie.""Kau tidak perlu mengulangnya."
"Tapi setidaknya aku pernah."
"..ne?"
"Ah. Terima kasih karena sudah memaafkanku.
Terima kasih sudah menepati janjimu.
Mulai sekarang, aku akan coba hidup normal..""Dan bahagia."
"....."
"Harus."
"Bagaimana aku bisa bahagia tanpa mu, bodoh."
"Bisa.
Kau akan dicintai dan mencintai orang lain nanti.""???"
"Cari pasangan yang mau memelukmu saat kau menangis, okay?
Jangan cari yang sepertiku.""......"
"Kau tidak mau menyuruhku pergi seperti dulu?"
"Aku tidak akan meminta mu pergi, jadi jangan-"
"Kali ini aku benar-benar tidak akan kembali."
"Bononie.."
"Bye, Seungkwan ssaem."
4-8-6-5-2-1-3-7-9.
For the better plot.
KAMU SEDANG MEMBACA
✓Hyungnim, Saranghae! [Seventeen BxM Drabble]
FanfictionYounger top. Older bot. JeongCheol-Chan SeokSoo Meanie JunHao SoonHoon VerKwan Warning! Boy x Man. Age Gap. One couple & 200 words per chap. This book only contains sweet stories about them. Disclaimer! Pictures and names are used to visualise only...