SeokSoo (9)

5.7K 1K 92
                                    

"Pink."

"Shua hyung-"

"Pokoknya tema pernikahan kita harus pink. Titik."

"Ovennya bunyi."

"Seokmin jawab duluuuu!"

"Iya, sayang. Astagaaa."

"Yey!
Awas kalau bohong!"

Senyumnya. Cantik.

Tapi tidak dengan gesture-nya yang dengan sengaja menubrukkan bahu saat pergi melewati Seokmin guna mengeluarkan kue dari mesin pemanggang.

"Semakin mengenalnya, semakin tau sifat buruknya.."

"Seokmin, Shua dengar!
Cih."

"Wha- yah! Kau baru saja berdecih pada ku?!"

"..tidak boleh?"

"Jangan pasang wajah memelas! Aku sedang mengajarkan tata krama disini! Sebagai calon-"

"......:("

"Tidak jadi.
Jangan menangis, oke?
Cha. Mana kue tadi-"

Dan herannya, apapun sifat buruk Shua.. Seokmin selalu luluh dengan perilaku manis pasangan yang tentu saja rasanya sama seperti gula biang.

"Ngomong-ngomong, Seokmin-ssi."

"Oh tuhan.."

"Shhhhtttt shshshhshshshsh shht.
Aku mau mengaku."

"Apa?"

"Janji jangan buang cincin tunangan kita tapi."

"Oke, aku takut."

"Min... :("

"Iya sayang, janji.
Ayo katakan."

"Gomawo.

Sudah beri Shua kesempatan jadi yang pertama untuk segala pengalaman dalam hubungan Seokmin."

"Kkkk~ aku gigit kamu lama-lama."

"Belum selesai!"

"Lanjut."

"Mianhae.

Karena Seokmin bukan yang pertama bagi segala pengalaman dalam hubungan Shua.."

"......"

"K-kecuali pernikahan! Jangan salah paham! Aku-"

"Aku tau."

"..ne?"

"Agak kurang adil rasanya."

"Min.."

"Um. Tidak apa.
Toh sebentar lagi aku berhasil jadi yang terakhir buat kamu.
Ya kan?"

Ya kan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✓Hyungnim, Saranghae! [Seventeen BxM Drabble]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang