"Astaga Lee Jungchan..
Ini nilai ulangan atau ukuran sepatu, huh?""Channie kan bukan orang luar negeri, jadi wajar dong kalau nilai bahasa inggrisnya jelek."
"Yah, kau pikir Choi Seungcheol lahir di London?! Jangan alasan! Kalian tiap hari main sama-sama, kenapa masalah nilai bisa beda?!"
"Molla.
Mungkin karena Cheol hyung tidak punya abang galak, jadi dia betah belajar di rumah-"Untung gerak refleks Chan sudah terlatih, makanya langsung lari sekuat tenaga ketika kakaknya melepas sendal rumahan yang ia kenakan.
Niatnya ingin kabur mencari perlindungan, tapi ternyata pelindungnya langsung datang tepat ketika Chan membuka pintu utama.
"Cheol hyung tolong!!
Han hyung mau bunuh Channie!!!""Eh?"
"Yaish, kemari kau anak sialan!"
Seungcheol merengut kala mendengar nada tinggi tersebut.
Lantas mendongak, menatap tajam Jeonghan yang berhenti di hadapan tuan muda.
"Minggir-"
"Jeonghan hyung."
Diam.
Si empunya nama tiba-tiba gugup ketika mendengar suara Seungcheol yang menurutnya sangat dominan.
"Aku tidak suka kalau Han hyung bicara kasar."
"M-maaf."
"Taruh sendalnya.
Pakai.""Ne.."
"Bagus. Sekarang merunduk."
Sepertinya Jeonghan dihipnotis, makanya jadi penurut.
Tapi ia tidak menyesal sama sekali karena setelahnya terasa hangat tangan kecil di pucuk kepala, mengusap halus rambut Jeonghan seraya berucap,
"Jalhaesseo."
"Woah, Cheol hyung baru saja berubah jadi pawang ular!
Daebak."
KAMU SEDANG MEMBACA
✓Hyungnim, Saranghae! [Seventeen BxM Drabble]
Fiksi PenggemarYounger top. Older bot. JeongCheol-Chan SeokSoo Meanie JunHao SoonHoon VerKwan Warning! Boy x Man. Age Gap. One couple & 200 words per chap. This book only contains sweet stories about them. Disclaimer! Pictures and names are used to visualise only...