SeokSoo (5)

6.7K 1.1K 125
                                    

"Wah Lee Seokmin~!!"

"Bawa cemilan!!"

"Hyuuunggg maauuu!"

"Nah, ambil. Tidak usah berebut."

Seokmin, lengkap dengan senyum lebarnya, membagikan makanan -yang selalu ia beli tiap sore- kepada teman-teman di tempatnya melipir kalau matahari terbenam.

Yah, kita tau itu sebutannya tongkrongan.

Kita juga tau dari mana makanan tersebut dibeli.

"Hyung tidak makan?"

"Aniya, aku-"

"Astaga kau lupa?! Seokmin memang tidak pernah makan cemilan yang ia berikan pada kita!
Dia tidak suka makanan manis."

Tidak suka.

Manis...

Ah, kata tersebut selalu mengingatkan Seokmin pada sosok bergigi kelinci yang wajahnya kini terbayang di tengah gelap malam.

Wait.

Itu bukan bayangan.

Itu benar Joshua-nya yang membeku di bawah temaram lampu jalan seraya menggenggam erat tas yang diketahui adalah milik si dominan. Tertinggal tadi di tokonya.

"S-shua hyung.."

"Min tidak suka..makanan Shua?"

"B-bukan begitu-"

"Shua suka Seokmin karena Seokmin suka apa yang Shua suka.."

"Sayang, dengar-"

"Ah, neomu appo..
Eotteohke.."

Hening.

Hanya ada suara tangis.

Dan deru nafas kawan-kawan di sekitar yang memandang namja kecil sedang berlutut menahan sesak di dadanya.

"Aku bukan tidak suka.. cuma tidak bisa makan makanan manis."

"..wae?"

"Sakit gigi."

"Huh?!!
Tapi Min selalu cicip-"

"Ya karena aku rela sakit sedikit demi ketemu kamu tiap hari."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✓Hyungnim, Saranghae! [Seventeen BxM Drabble]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang