Part.37 (End)

1K 90 64
                                    

"Di sini Guan.. ini cafe nya.."

"Iya . Iya, ayo kita masuk.. hyung pesan saja semua yang ingin hyung makan."

"Terima kasih.."

Seongwoo dan Guanlin duduk berdua dan mulai makan.

"Jadi.. ada apa hyung tiba-tiba datang kemari? Ada yang ingin kau katakan?"

Seongwoo menghentikan makannya dan menatap Guanlin, lalu dia tersenyum..

"Aku.. dan Daniel sudah bertemu dengan kedua orang tuaku minggu kemarin ."

"Lalu? Bagaimana reaksi paman dan bibi?"

"Mereka hampir membunuh Daniel, tentu saja..

Tapi pada akhirnya mereka merestui kami. Kami sudah bertunangan dan akan segera menikah.."

"Cepat sekali.. apa tidak terlalu terburu buru?"

"Huuum.. ya, begitulah."

Guanlin menatap Seongwoo sambil berpikir kalau dia akhirnya benar-benar tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan Seongwoo.. tidak apa-apa asal Seongwoo bahagia, Guanlin akan merelakannya...

"Dan omong-omong , kau akan segera menjadi seorang paman." Kata Seongwoo santai sambil mengunyah daging nya ..

"Hah? Apa ? Paman? Paman apa maksudnya?"

"Yah.. aku dan Daniel akan segera punya anak. Itu sebabnya kami harus cepat-cepat menikah. Kau orang kedua yang tahu setelah Hyunbin dan Minhyun."

"Hah? Apa? Kalian apa?"

"Anak.. kami mau punya anak. Ini .. di sini."

Seongwoo menunjuk perutnya..

"Benarkah? Benarkah itu?"

"Huuum.. yah begitulah .. aku.."

Ponsel Seongwoo tiba-tiba berbunyi, dan dia tersenyum ketika tahu siapa yang menghubunginya..

"Tunggu sebentar Guanlin..

Ya, halo sayang.. ada apa?"

"...."

"Aku? Aku sudah bertemu dengan Guanlin, dan sedang makan siang di Mall nya, ada apa?"

"...."

"Hah? Benarkah? Astaga.. lalu sekarang bagaimana?"

"..."

"Ya, aku mengerti.. tidak apa-apa sayang, dia pasti akan segera menghubungimu lagi. Kau jangan khawatir ya. Jangan sedih.. dia akan baik-baik saja."

"Ada apa hyung?"

Guanlin langsung bertanya begitu Seongwoo menutup ponselnya..

" Daniel.. dia mengkhawatirkan adiknya, Jihoon..

Tadi Daniel bilang kalau Jihoon meneleponnya dan mengatakan kalau Jihoon akan keluar negeri.. dan terpaksa harus mengganti nomornya. Jadi untuk sementara Daniel dan Hyunbin tidak akan bisa menghubunginya, nanti.. Jihoon sendiri yang akan menghubungi Daniel."

Guanlin terdiam.. ada apa ini? Benarkah Jihoon pergi?

" aku khawatir padanya , Lin.."

Seongwoo meletakkan garpunya , dia sudah tidak nafsu makan lagi..

" khawatir pada siapa?"

" Jihoon.. aku mengkhawatirkannya."

" kenapa kau mengkhawatirkan orang itu? Dia saja berlaku buruk padamu."

WHEN YOU'RE GONE! (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang