"Bin.. Perjanjian kita tadi malam..
Aku kan bilang, kalau aku tidak memiliki perasaan apapun juga padamu setelah kita melakukan hubungan intim, maka kau akan menjauhi dan tidak menggangguku lagi.
Sekarang. Aku mau bilang.. Kalau aku tidak merasakan apapun padamu. Jadi kau pergilah.. Menjauhlah dariku, dan jangan menemuiku atau mengganggu hidupku lagi.
Sekali lagi maafkanlah aku dan pergilah. Besok bajumu akan aku kembalikan.. Setelah aku mencucinya. Terima kasih atas tumpangannya
Hari ini."Belum sempat Hyunbin menjawab. Minhyun langsung menutup pintu mobil dan segera pergi dari sana tanpa menoleh lagi.
"Terserah padamu sayang. Tapi aku tidak pernah berjanji padamu soal itu. Aku bilang kalau aku tidak akan pernah berhenti mengejarmu .. Jadi persiapkan saja dirimu. Karena kali ini aku tidak akan pernah melepaskanmu lagi. Kau sudah tertangkap .."
...
Hyunbin tersenyum memandang punggung Minhyun yang berjalan menjauh meninggalkannya..
Kriing .. kriing ..
" Halo ibu.."
" halo apanya, dasar anak durhaka.. kenapa akhir-akhir ini kau sok sibuk sekali? Kau jarang pulang menemui ibu. Padahal kau juga ada di Seoul sama sepertiku.."
" Ibu jangan bercanda lagi, ibu sekarang kan ada di jepang.."
Terdengar suara tawa indah dari wanita di seberang..
" habisnya, ibu sendirian di Seoul, anakku saja sok sibuk, tidak mau menemuiku. Jadi aku pergi ke Jepang saja menemani ayahmu, biar dia tidak selingkuh dan melirik gadis-gadis cantik di sana. Lagi pula kau jangan berlagak jadi orang miskin, sampai-sampai tidak bisa membeli tiket pesawat untuk ke Jepang."
Hyunbin memutar matanya malas, sudah biasa kedua orang tuanya bercanda seperti itu..
" kapan kau tidak sok sibuk lagi dan mengunjungi ibu? Kau sudah lama tidak setor muka di hadapan kami, sudah berapa lama sekarang? Empat bulan? Kau mau namamu kami coret dari daftar ahli waris hah?"
" ibu.. anakmu ini sedang berjuang di sini."
" berjuang apa?"
"berjuang membawakan menantu untuk ibu."
" benarkah? Apa dia orang yang berciuman denganmu di pinggir jalan itu?"
" sudah kuduga ibu akan tahu berita ini, padahal video kan sudah di hapus."
" salahkan saja manajermu itu, dia kan selalu melaporkan segala hal yang berhubungan denganmu kepada ayahmu."
" manajer hyung selalu saja, kenapa juga dia menuruti kemauan ayah sih."
" tentu saja dia harus, dia kan pegawai ayahmu juga. Dia pintar, dia tidak ingin di pecat."
" iya, tapi dia menjual informasiku pada ayah."
Ibu Hyunbin mengabaikan yang ini..
" lalu apa yang kau lakukan sekarang? Kau tidak ada jadwal syuting?"
" ada.. tapi masih nanti, aku baru saja mengantarkan calon menantu ibu ke kampus."
" calon menantuku masih kuliah? Jangan jadi pedofil kau, yah walaupun tampangmu seperti pedofil sih.."
" ibu.. kenapa kau suka sekali menistakan anakmu sendiri yang tampan ini? Tidak.. dia bukan mahasiswa, dia malah dua tahun lebih tua dariku. Dia seorang dosen Bu.."
KAMU SEDANG MEMBACA
WHEN YOU'RE GONE! (End)
Fanfiction"saat kau pergi, sebagian kecil dari hatiku merasa kehilanganmu." "Aku tidak pernah berpikir bahwa aku sangat membutuhkanmu di sisiku" ................................ "Lepaskanlah aku, kita jalani hidup kita masing-masing. Kalau kau merasa jenuh p...