Part 32.

794 125 113
                                    


" apakah aku oke?"

Seongwoo mengangguk.. " kau sempurna Daniel.."

"dasar gombal, kalian berdua sama-sama gombal." Jisoo berteriak tidak terima..

" kau tidak layak mendapatkannya, adikku terlalu baik untukmu."

" Daniel ayo kita pergi..."

" kalian mau kemana?" kali ini Seung Hoon yang menginterupsi..

" ke kamarku, aku malas mendengar kalian protes terus.. ayah ibu, aku perlu bicara dengan Daniel... jangan ganggu."

Seongwoo lalu menarik Daniel dan menyeretnya ke kamarnya..

" wah, anakmu sekarang berani sekali sayang... menarik kekasihnya masuk kamar di depan orang tua nya? Benar-benar mirip kau." Kata ibu Seongwoo malas..

Ayah Seongwoo lalu berdehem dan melanjutkan makannya lagi, terserah mereka saja.. ayah Seongwoo tahu dia sudah kalah, dia tahu itu sejak pertama kali Daniel turun dari mobil dan menginjakkan kakinya di rumah ini. Dia tahu kalau dia akan kalah dan menyerahkan anak bungsunya untuk dia jaga.


" aku benar-benar ingin sekali melihat sedang apa mereka berduaan di kamar." Kata Seung Hoon


" barangkali mereka berciuman?" balas Jinyoung...


" waaaah kalau begitu ayo kita intip mereka." Seru Jisoo...


Seung Hoon dan Jinyoung langsung memukul kepala adik ke tiga mereka..


" ayahmu benar... kalian mengcewakan ayah." Kata ibu Seongwoo...


" yah... mereka semua mengecewakanku. Ayo kita buat anak lagi, siapa tahu kali ini kita berhasil mendapatkan anak yang benar. Ouch..."


Giliran ibu Seongwoo yang memukul kepala suaminya... dasar ayah dan anak sama saja.



Didalam kamar Seongwoo , Seongwoo langsung mengunci pintu sebelum ketiga kakak dan yang lain bisa mengganggu mereka.. lalu dia menarik leher Daniel dan menciumnya..

" Daniel... terima kasih.. terima kasih karena kau sudah melakukan pekerjaan yang sangat luar biasa untuk mendapatkan restu orang tua ku..."


" kau bahagia Seongwoo?"



" ya.. aku bahagia.."


Daniel lalu mengecup puncak kepala Seongwoo...


" minggu depan giliranmu bertemu dengan keluargaku... bersiaplah."


Seongwoo menelan ludahnya gugup...


"O ow..."


" kenapa?"


" Bagaimana kalau mereka tidak menyukai ku?"


WHEN YOU'RE GONE! (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang