" Euuungh... iya Binh, aaaah iya disitu..."
" di sini sayang?"
" iya benar... lebih keras lagi... Bin, lebih keras.. lebih cepat"
" haaaah.... Tapi aku sudah lelah sayang. Sudah dari tadi aku bergerak begini.."
" ck, segitu saja sudah capek... aku belum puas tahu..."
"tapi...."
" tidak ada tapi-tapian... salahmu sendiri, kau yang membuatku ketagihan.."
" iya, tapi aku lelah sayang, aku capek.."
" Kwon Hyunbin, begini saja kau lelah.... Tadi sesumbar kau kuat melakukannya...
Aaaakh.... Jangan keras-keras."
" tadi kau minta yang keras. Bagaimana sih?"
" kau yang bagaimana? Masa memijit begitu saja tidak bisa.. salah siapa juga aku sampai lelah begini? Seharian kau keliling kesana kemari, kaki ku capek tahu. Ayo cepat pijit lagi."
Minhyun dengan sadisnya menyuruh Hyunbin memijit kakinya lagi , sementara dia sedang asyik memakan apel sambil berbaring di sofa..
" Huh, untung sayang, untung cinta, untung cantik... kalau tidak, sudah ku patahkan kaki nya." Gerutu Hyunbin sebal..
" kau bilang apa barusan?" Tanya Minhyun galak..
" tidak sayang, tidak bilang apa-apa... aku hanya bilang kalau kakimu mulus, lembut..."
Minhyun menendang Hyunbin,
" omong kosong... pijit lagi."
Hyunbin pasrah saja, kenapa juga tunangannya galak begini. Susah payah mendapatkan cintanya, bukannya di sayang-sayang ...
Ini Hyunbin selebritis loh, selebritis... kenapa dia harus memijit kaki seseorang sih? Harusnya kaki dia yang di pijit.
Hyunbin mulai memijit kaki Minhyun lagi, sampai dia tidak dengar kalau ada yang membuka pintu apartemen nya.
Pip..pip .. piiip
"Hyunbiiiin, kami dataaaang.
Omoooo, ada menantuku!!!"
Dug...
"aduuuuh..."
Hyunbin terjerembab dari sofa karena ditendang lagi oleh Minhyun..
Minhyun yang kaget segera menurunkan kaki nya dari sofa dan buru-buru berdiri...
Aduuuh kenapa Ibunya Hyunbin tiba-tiba muncul, mana Minhyun hanya memakai kaos putih dan celana piyama milik Hyunbin...
" eeeeeh.... Calon Menantuku ada di sini ternyata, apa kau menginap semalam, sayang?"
Ibunya Hyunbin memeluk Minhyun yang masih diam mematung sangat terkejut...
Sementara Hyunbin berdiri dari lantai tempat dia jatuh tadi sambil menggosok pantatnya yang sakit..
" ayah." Sapa Hyunbin pada seorang pria tinggi gagah yang berdiri di belakang ibunya..
Ayah? Ayah siapa? Ayahnya Hyunbin?? Minhyun semakin panik..
" sayang, ini calon menantu kita. Dia seorang dosen loh... orang yang aku ceritakan waktu itu, orang yang entah bagaimana bisa khilaf dan mau bersama dengan putera kita..."
Minhyun menelan ludahnya gugup...
" se... selamat siang paman." Sapa Minhyun gugup...
Dia semakin takut ketika ayahnya Hyunbin memandanginya dari atas sampai bawah, lalu dia menoleh pada puteranya lama..
KAMU SEDANG MEMBACA
WHEN YOU'RE GONE! (End)
Fanfiction"saat kau pergi, sebagian kecil dari hatiku merasa kehilanganmu." "Aku tidak pernah berpikir bahwa aku sangat membutuhkanmu di sisiku" ................................ "Lepaskanlah aku, kita jalani hidup kita masing-masing. Kalau kau merasa jenuh p...