Nomor tidak dikenal menghubungi Minhyun,
Dia hanya memandangnya saja tanpa ada niatan untuk mengangkatnya.
Setelah lama tidak diangkat panggilan itu mati tetapi sekarang dia menghubungi lagi,
" Hyun, angkat saja kenapa? Barangkali itu mahasiswa kita dan ada hal penting."
Minhyun mengangguk pada Seongwoo dan mengangkat panggilan itu
" halo?"
"..."
" halo??"
"..."
Tetapi tidak ada jawaban dari seberang. Karena jengkel, Minhyun hampir menutup panggilan itu sampai tiba-tiba terdengar suara berat yang menjawabnya..
" halo.. ini aku."
Deg ..
Minhyun hanya terdiam .. tidak menyangka kalau dia akan mendengar suara ini lagi secepat itu..
" kau masih di sana kan?"
Hhh.. minhyun menarik nafasnya panjang... dan mengabaikan pertanyaan orang di seberang telepon..
" dari mana kau tahu nomor teleponku?"
" itu tidak penting sekarang ini.."
" kata siapa itu tidak penting.."
" kenapa itu jadi penting sekarang?"
" karena kalau kau tahu nomor teleponku, aku lebih memilih untuk memblokirmu atau Aku ganti nomor saja sekalian."
".."
Sunyi, suara di seberang tidak terdengar lagi..
" apakah masih sakit?" suara berat itu bertanya lagi
" dan kenapa kau peduli, sudahlah,, jangan tanyakan lagi hal seperti itu. Itu memalukan."
" apakah kau baik-baik saja? Kau butuh sesuatu? Aku mengkhawatirkanmu."
" tidak ... aku tidak baik-baik saja, dan aku tidak butuh apapun, kau juga tidak perlu mengkhawatirkanku."
" kau bicara dengan siapa Hyun?"
" Seongwoo .. tidak, aku tidak bicara dengan siapa-siapa.. hanya salah sambung."
" ya sudah kalau begitu.. ayo cepat makan, nanti supnya dingin.."
" oke.. aku kesana sekarang."
Tanpa mempedulikan orang di seberang telepon, Minhyun menutup panggilan itu dan mematikan ponselnya agar tidak ada gangguan lagi.
" Seongwoo? Jadi Seongwoo sekarang ada di tempatnya?
Kenapa Seongwoo yang ada di sana? Aku harus menghubungi Daniel agar Daniel membawanya pulang.
Ah iya, aku lupa kalau Daniel dan Seongwoo sudah putus."
Pria yang ternyata Hyunbin itu hanya melemparkan ponselnya di kursi sebelah nya.. dia sudah ada di depan apartemen Minhyun, tetapi dia tidak punya keberanian untuk naik keatas dan menemuinya.
Oh ayolah, dia itu Kwon Hyunbin , tidak ada seorangpun yang akan menolak pesonanya, tetapi kenapa orang ini..
Ah, Hyunbin jengkel sekali, dia dibuat bingung oleh professor rubah itu..
....................
" kau kenapa? Kenapa wajahmu suntuk sekali?"
" tidak apa-apa.."
KAMU SEDANG MEMBACA
WHEN YOU'RE GONE! (End)
Fanfic"saat kau pergi, sebagian kecil dari hatiku merasa kehilanganmu." "Aku tidak pernah berpikir bahwa aku sangat membutuhkanmu di sisiku" ................................ "Lepaskanlah aku, kita jalani hidup kita masing-masing. Kalau kau merasa jenuh p...