Part 7.

1.7K 272 71
                                    

Di dalam taksi Minhyun meneteskan air matanya, dia tidak tahu lagi apa yang akan dilakukan. Dia terlalu pusing. Semua terjadi juga karena kesalahannya, walaupun dia mabuk, tetapi dia tidak semabuk itu, tetapi entah kenapa dia malah melakukan hal itu, ralat.. membiarkan "nya" melakukan hal itu?

Mungkin alam bawah sadarnya yang berbicara, dulu.. dia sempat "sedikit" tertarik pada Hyunbin..

Hanya sedikit, tetapi dia kan mencintai Seongwoo, jadi itu bukan perasaan tertarik atau apapun. Hanya kagum, mungkin sebatas fans sampai akhirnya dia tahu sifat asli Hyunbin yang menyebalkan dan jahat..

" Tuan, anda tidak apa-apa? Anda sepertinya sedang sakit . apakah saya perlu membawa anda ke rumah sakit?"

Tanya sopir taksi itu khawatir..

Minhyun yang wajahnya terlihat sangat pucat hanya tersenyum saja..

" tidak usah, terima kasih ahjussi, kau baik sekali. Tetapi antarkan aku ke club XX , aku harus mengambil mobilku di sana.."

" baiklah kalau begitu, saya akan langsung mengantarkan anda kesana."

Sesampainya di club XX , Minhyun segera membayar dan turun dari taksi. Dia berjalan dengan tertatih, hingga mobilnya

" sial .. sakit sekali, si Kwon Hyunbin sialan itu tidak bisa lembut. Aku yakin lubangku pasti lecet." Minhyun lalu mengeluarkan sumpah serapah untuk mengatai Kwon Hyunbin.

"mungkin hari ini aku minta libur saja. Aku tidak sanggup kalau harus mengajar hari ini."

Minhyun lalu mengeluarkan ponselnya dan menghubungi asistennya

"halo.. selamat pagi Professor."

" Selamat pagi, maaf Jinyoung a.. bisakah kau membantuku hari ini?"

" apa yang bisa ku bantu Prof?"

" gantikan aku mengajar hari ini. Ada dua kelas yang harus di hadiri."

" apakah anda baik-baik saja? Suara anda terdengar aneh prof."

" aigoo, manis sekali, kau selalu peka padaku. Tidak apa-apa Jinyoung a.. kurasa aku hanya terkena demam. Aku pusing sekali.

Materi bisa kau ambil di mejaku, akan aku kirimkan password komputerku."

" baiklah prof, saya akan menggantikan anda. Beristirahatlah.. semoga anda lekas sembuh."

" terima kasih Jinyoung a.."

" hhh, aku harus menelepon Seongwoo sekarang, agar dia tidak khawatir."

Minhyun lalu menghubungi Seongwoo dan mengatakan kalau dia tidak bisa mengajar hari ini karena dia tidak enak badan. Seperti biasa, Seongwoo jadi heboh sendiri lantaran mengkhawatirkan kondisi Minhyun..

Setelah meyakinkan sahabatnya kalau dia baik-baik saja. Minhyun menjalankan mobilnya dan pulang ke apartementnya..

Sesampainya Minhyun di apartement, dia langsung masuk ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya. Dia berusaha menghilangkan jejak Hyunbin yang tersebar di seluruh tubuhnya..

" Aaaargh siaaaal, kenapa tidak mau hilang juga.."

Dia menggosok bekas kissmark Hyunbin, tetapi tentu saja itu tidak akan hilang begitu saja. Menyerah karena dia tidak bisa menghilangkan jejak itu, Minhyun akhirnya selesai mandi dan menuju tempat tidurnya untuk berbaring..

" lupakan semua.. lupakan, dia bukan siapa-siapa, jangan memikirkannya lagi. Ini hanya one night stand, tidak akan mempengaruhi hidupmu."

Lama kelamaan Minhyun tertidur lelap Setelah dia selesai mandi..

WHEN YOU'RE GONE! (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang