Di cafe dekat kampus, Daniel duduk berdua dengan Seongwoo.. Dan Daniel tidak repot-repot menutupi wajahnya.. Membuatnya menjadi tontonan orang-orang di sana, dan menimbulkan bisik-bisik seru diantara pengunjung .. Tapi Daniel cuek saja. Dia meminum kopi nya sambil memandangi Seongwoo.
Sedangkan Seongwoo sendiri merasa sedikit risih dengan pandangan dari orang-orang sehingga dia bergerak gelisah diatas tempat duduk nya..
"Daniel... "
"Hmmm?"
"Orang-orang memandangi kita."
"Biarkan saja.."
"Tapi.."
"Tidak apa-apa. Nah Seongwoo.."
Seongwoo memandang Daniel tepat di mata..
"Maafkan aku. Aku tahu kau mungkin tidak akan pernah memaafkanku.
Aku amat sangat mengerti itu. Kau jadi sangat membenciku juga, aku sangat paham. Tapi ijinkan aku meminta maaf padamu. Terlepas dari semuanya.. Entah kau memaafkanku atau tidak.
Sekarang aku akan menceritakan semua nya.. Tentang aku dan juga Jihoon. Kebenaran yang sudah aku tutupi selama ini, sampai pada alasan kenapa aku mengkhianatimu."
Seongwoo hanya bisa diam.. Dan dia menunggu apa yang selanjutnya akan dikatakan oleh Daniel..
"Jadi , Cerita nya begini..."
"Aku dan Jihoon, kami berdua tidak memiliki hubungan apapun,
Nasib Jihoon tidak sebaik dan seindah kelihatannya di layar kaca. Dia sebenarnya mengalami penderitaan, hidupnya kasihan. Dia menjadi selebritis untuk membiayai hidupnya sendiri..
Walaupun dia punya ibu dan keluarga tiri, tapi mereka semua tidak pernah sekalipun mempedulikan Jihoon. Kau tahu, Jihoon sering kelaparan. Tidak pernah sekalipun dia makan di rumah, karena keluarga nya sendiri tidak menginginkannya.
Karena itulah Seongwoo, aku mulai memanjakannya.
Jihoon tidak pernah mengatakan apapun padaku, dia tidak pernah bercerita soal dia dan keluarganya. Aku yang mencari tahu sendiri soal dia..
Semakin aku tahu .. semakin aku bersimpati padanya."
Seongwoo tetap diam dan mendengarkan penjelasan Daniel..
" kau tahu,, selama enam tahun kita berkencan, kurasa aku sudah mulai sampai pada titik jenuhku. Aku mulai merasa bosan padamu.. dan lambat laun aku merasakan sesuatu yang berbeda pada orang yang aku jaga karena aku sering bersamanya.. mungkin seperti kata pepatah, cinta datang karena biasa ..
Karena itulah Aku mulai tertarik pada Jihoon, Woo.. dan memutuskan untuk berselingkuh darimu dengannya."
Perkataan Daniel barusan membuat dada Seongwoo terasa sesak, seperti diiris dan diremat oleh tangan tak kasat mata.
" aku tidak tahu.. apakah karena aku merasa simpati, atau aku memang jatuh cinta padanya.. tapi bisa juga karena nafsu semata.. tapi yang pasti terjadi.. dia bisa membuatku berpaling darimu Seongwoo.."
" lalu sekarang? Apa yang ingin kau katakan padaku? Kau mau bilang kalau kau benar-benar akan meninggalkanku dan pergi bersama dengan Jihoon?"
" tidak..
Setelah kupikir baik-baik, aku tidak mencintai Jihoon.."
" tapi kalian.." Seongwoo menelan ludahnya susah..
" kalian kan berkencan. Kalian pasti pernah melakukan yah.. kau tahu maksudku.. jadi bagaimana mungkin kau tidak mencintainya. bahkan saat terakhir kali kau berhubungan badan denganku, kau malah memanggilnya. kau menyebut namanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
WHEN YOU'RE GONE! (End)
Fanfiction"saat kau pergi, sebagian kecil dari hatiku merasa kehilanganmu." "Aku tidak pernah berpikir bahwa aku sangat membutuhkanmu di sisiku" ................................ "Lepaskanlah aku, kita jalani hidup kita masing-masing. Kalau kau merasa jenuh p...