Part.15

1.7K 243 208
                                    

Cerita sebelumnya

" aku bilang berhenti hyung, jangan menangisinya lagi. Lihatlah aku.. aku ada di depanmu, apakah aku tidak pantas menggantikannya? Tidak bisakah aku menjadi kekasihmu dan melindungimu? Aku mencintaimu hyung."

Seongwoo yang kaget dengan perkataan Guanlin barusan hanya mampu menatapnya saja, saking kagetnya, dia sampai tidak bisa melakukan apapun atau bahkan mengatakan apapun saat Guanlin mendekat padanya dan mulai meraup bibir pink Seongwoo lalu menciumnya kasar.

Saat mereka berciuman, mereka tidak sadar kalau adegan itu dilihat oleh seseorang yang tidak sengaja lewat disana.. dia terdiam terpaku sambil memeluk buku di tangannya,,

Tanpa dia sadari matanya mulai berkaca-kaca saat melihat adegan itu tadi, dan setetes air mata lolos turun ke pipi halus miliknya..



















"Jihoon..? 

apa yang sedang kau lakukan di sini sendirian?"

...............................................

Jihoon segera menghapus air mata yang menetes di pipinya dan berbalik melihat siapa orang yang menyapanya..

"Itu bukan urusanmu." Jawab Jihoon datar..

"Wiiih.. Kenapa kau judes sekali sih.. Padahal kau kan cantik. Senyum dooong.."

"Diam kau buluk.. Minggir, aku mau pergi. Jangan menghalangi jalan.."

"Buluk? Padahal aku tampan begini kau bilang buluk.."

Dia langsung merapikan rambutnya dan tersenyum nista..

"Eeew, sudah buluk, gingsul pula.. Minggir kau Park Woojin, jangan halangi jalanku. Aku mau pergi."

Jihoon segera pergi, dia malas berurusan dengan manuaia abstrak di depannya ini..

"Dia kenapa sih? Apa yang dia lihat sampai menangis begitu?"

Woojin yang penasaran menoleh kearah pandangan mata Jihoon tadi..

"Guanlin dan profesor Ong.. Mereka sedang mengobrol . Tapi itu terlalu dekat.. Lagipula kenapa Guanlin memegangi lengan profesor Ong?

apa jangan-jangan Jihoon..

Jihoon menyukai professor Ong Seongwoo?

Memang sih professor Ong Seongwoo banyak yang suka, dia manis, baik hati pula.. siapa yang tidak mau dengannya?

Padahal kupikir Jihoon membenci professor Ong.. tapi ternyata dia menyukainya.."

Woojin hanya menggeleng-gelengkan kepalanya lalu beranjak pergi dengan asumsi bodohnya.

(Beberapa saat sebelum Woojin melihat Guanlin yang memegang lengan Seongwoo ..)

" nnnmmm.. Guanlin, lepaskanhh.."

Seongwoo mendorong Guanlin, sampai ciuman itu terlepas..

" haaah.. hah.. hah.. aku kehabisan nafas bodoh. Lagipula kenapa kau tiba-tiba menciumku sih?"

" karena aku menyukaimu, bukankah aku sudah bilang?"

" haaah Guanlin.. kau itu bukannya menyukaiku. Kau hanya merasa bertanggung jawab saja untuk menjagaku."

Guanlin mencengkeram lengan Seongwoo agak keras

" aduh, Guanlin.. sakit. Kau kenapa sih?"

" hyung.. aku tidak merasa seperti itu, aku benar-benar menyukaimu."

WHEN YOU'RE GONE! (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang