"Jihoon!!"
Jihoon yang menggigiti kukunya dengan cemas di depan Aula langsung menoleh dan tertawa girang melihat mereka..
"Hyunbin hyung.. Daniel hyung.."
Jihoon berlari kearah mereka dan memeluk Hyunbin..
"Selamat adik kecil. Kau lulus juga. Kau memang hebat, salah satu selebriti yang mementingkan pendidikan." Hyunbin menepuk nepuk pundak Jihoon..
"Terima kasih, Hyunbin hyung."
Setelah itu Jihoon beralih pada Daniel yang merentangkan tangannya.. dan sambil tertawa Jihoon masuk ke pelukan Daniel yang mengayunkannya ke kiri dan ke kanan.
"Selamat sayangku.. kau sudah lulus. Sekarang kau bisa mencari pekerjaan yang mapan dan yang kau inginkan.. seperti impianmu."
"Terima kasih, Daniel hyung."
"Aku menyayangimu Jihoon, dan aku bangga pada pencapaianmu. Kau hebat . Luar biasa. "
"Aku juga menyayangimu Daniel hyung. Dan kuharap kau bahagia.. semoga kau dan Seongwoo berbahagia.."
"Aku juga berharap hal yang sama.. tapi omong-omong, katanya kau akan mengenalkan kekasihmu pada hyung."
Pipi Jihoon langsung berubah memerah karena malu..
"Apa sih hyung.. kapan-kapan saja. Ayo cepat masuk.. acara akan dimulai." Jihoon menarik narik tangan Daniel diikuti Hyunbin yang juga menertawakan Jihoon
"Ed?"
"Eh . Ah iya.. Pa.."
"Kenapa kau melamun disini? Apa yang kau lihat?"
"Tidak Pa.. tidak ada, ayo kita masuk..
Ayo Ma.. Pa.."
Guanlin berusaha tersenyum pada kedua orang tuanya padahal dalam hatinya terasa panas, terbakar oleh amarah..
"Pekerjaan yang mapan? Pekerjaan yang diinginkan? Mimpi saja kau Park Jihoon. Kau tidak akan mendapatkan semuanya.. akan kubuat kau jatuh sejatuh jatuhnya..." Gumam Guanlin pelan."
..........................................................
"Kau kenapa Hoon?".. Minki menatap heran Jihoon yang sedari tadi bergerak gerak gelisah..
"Toilet.. toilet.. aku harus ke toilet dulu.. tidak tahan."
Jihoon langsung melesat pergi ke toilet.. membuat Minki menggelengkan kepalanya..
"Huuuft legaaaa.. " Jihoon mencuci tangannya dan merapikan rambutnya.. matanya berbinar binar.. dia senang sekali. Sambil melompat-lompat kecil dia bergegas kembali ke Aula.. namun langkahnya terhenti ketika dia mendengar suara yang dia kenal sedang berbincang. Jihoon tidak bermaksud menguping, tetapi kalau mau kembali ke Aula dia harus lewat situ atau dia harus mengambil jalan memutar, dan Jihoon tidak ingin ketahuan oleh mereka .
"Aigooo.. akhirnya kau lulus juga. Selamat ya Lin.." Seongwoo mengangkat tangannya dan mengusap rambut Guanlin sayang
Guanlin tertawa renyah.. dia mengangkat tangannya dan memegangi tangan Seongwoo
"Terima kasih hyung."
"Aaah kalau kau sudah lulus, kampus bakalan sepi. Kau juga sudah mulai bekerja membantu paman kan?"
"Iya. Tapi aku masih banyak waktu untukmu . Kapanpun kau datang sesibuk apapun aku pasti akan meluangkan waktu untukmu. Kau tahu itu kan?"
"Tentu saja aku tahu.."
KAMU SEDANG MEMBACA
WHEN YOU'RE GONE! (End)
Fanfic"saat kau pergi, sebagian kecil dari hatiku merasa kehilanganmu." "Aku tidak pernah berpikir bahwa aku sangat membutuhkanmu di sisiku" ................................ "Lepaskanlah aku, kita jalani hidup kita masing-masing. Kalau kau merasa jenuh p...